Suara.com - Untuk pemulihan wisata selam di Indonesia, Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendorong industri untuk mempromosikan sederet destinasi selam andalan dengan berkolaborasi dengan negara tetangga, salah satunya Australia.
Hal inilah yang membuat Kemenparekraf bersama Perkumpulan Usaha Wisata Selam Indonesia (PUWSI) mengadakan acara "Diving Business Gathering" di Sydney, Australia, pada tanggal 22 Februari 2023.
Acara ini, menurut Direktur Promosi dan Pariwisata Minat Khusus dari Kemenparekraf, Itok Parikesit, digelar dengan tujuan untuk memberikan informasi terkini mengenai wisata selam dan memperkuat positioning Indonesia di Australia sebagai destinasi wisata selam dunia yang aman.
Dengan digelarnya acara tersebut, dive wholesaler, travel agent (TA), dan tour operator (TO) Australia dapat menawarkan paket wisata selam ke Indonesia dengan harga yang kompetitif.
"Kami juga ingin mengidentifikasi tren pasar Australia terkait wisata selam dan mempromosikan potensi destinasi wisata selam Indonesia kepada para peserta. Selain itu, acara ini juga diharapkan dapat memperluas dan memperkuat jejaring dengan pemangku kepentingan terkait," pungkasnya dalam siaran pers yang Suara.com terima Kamis (2/3/2023).
Arief Yudo Wibowo, Ketua IRDBA, mengatakan bahwa kolaborasi menjadi kunci untuk mencapai tujuan yang lebih besar dalam membuka peluang baru untuk pertumbuhan bisnis.
PUWSI juga berfokus untuk membantu anggota pulih dari dampak pandemi COVID-19 dengan menarik lebih banyak pelanggan dan menawarkan pengalaman menyelam yang aman dan tak terlupakan.
Destinasi Selam di Indonesia
Garuda Indonesia, maskapai penerbangan nasional, juga turut memberikan dukungan dengan memanjakan penyelam dengan bagasi olahraga gratis 30 kg dan diskon 50% untuk biaya kelebihan bagasi.
Baca Juga: Begini Kronologi Aliran Dana Hibah Kemenparekraf RI yang Diduga Dikorupsi Versi Dispar Sleman
Upaya ini bertujuan untuk menyebarkan wisatawan ke tiga tujuan baru selain Bali, Labuan Bajo, Pulau Lombok, dan Likupang. Ketiga destinasi tersebut tentunya menawarkan pengalaman menyelam yang tak terlupakan.
Di antaranya ialah Labuan Bajo, yang terletak di bagian paling barat Pulau Flores, terkenal dengan pemandangan matahari terbenam dan margasatwanya, termasuk Komodo yang dapat diamati di Taman Nasional Komodo.
Adapula Lombok, yang kini mendapatkan lebih banyak wisatawan berkat sirkuit Mandalika dan infrastruktur baru lainnya. Di kepulauan Gili, penyelam dapat menikmati titik penyelaman terpopuler seperti Shark Diving (Trawangan Barat), Turtle Diving, Drift Diving, Wreck Diving (Wreck kapal patroli Jepang pada Perang Dunia II) dan tentu saja Muck Diving untuk para fotografer bawah air.
Tak ketinggalan Likupang, yang dapat ditempuh sekitar 1,5 jam dari Manado, adalah permata tersembunyi yang hanya diketahui oleh para penyelam. Dive center dan resort di pulau-pulau kecil lepas pantai Likupang sangat disukai oleh penyelam internasional.