Suara.com - Tidak hanya pakar dan politis yang keberatan dengan jam masuk sekolah siswa SMA di NTT pukul 5 pagi, para orangtua murid juga merasakan hal yang sama. Menariknya, viral video mama di NTT mengeluh tentang jam masuk sekolah yang bisa membuat suami jadi duda.
Video mama-mama dengan akun TikTok @evihardiyan2 dibagikan akun Twitter @dickysenda dilihat suara.com, Rabu (1/3/2023). Konten cukup unik dengan suara dan nada yang khas masyarakat Indonesia Timur, ditambah ia mengeluh dengan kalimat yang sangat cepat.
Keluhan itu berisi tentang berbagai macam tantangan membangunkan dan mengurus anak berangkat sekolah. Salah satunya jam masuk sekolah yang masih pukul 7 pagi sudah sangat menyulitkan, dan diperparah dengan situasi sekarang jam masuk sekolah harus lebih pagi lagi.
"Masuk 7.15, kalau bangunin anak-anak susah sampai mereka menangis (karena harus bangun pagi). Apalagi sekarang harus bangunin mereka jam 4 pagi, ngapain? Bikin aturan tuh yang benar sedikit," ungkap mama-mama tersebut dengan nada yang sangat cepat khas masyarakat NTT.
Baca Juga: Profil Viktor Laiskodat, Gubernur NTT yang Ngotot Instruksikan Sekolah Masuk Jam 5 Pagi
Menurut Mama tersebut, mayoritas bapak-bapak NTT mungkin tidak akan kesulitan dengan perubahan jam masuk sekolah, karena bangun tidur langsung bisa merangkat kerja dan menyiapkan diri sendiri.
"Kami ibu-ibu tidur jam 11 atau 12 malam terus harus bangun jam 1 atau 2 (jika masuk sekolah jam 5 subuh) untuk masakin anak sama suami, tolong dipikir baik-baik," ungkap dia.
Menurutnya, jika diteruskan kebijakan ini bisa membuat mama-mama di NTT jatuh sakit, yang hasilnya bisa membuat lelaki jadi duda karena istrinya meninggal kelelahan.
"Memang aneh (aturan ini), emang kalian (guru-guru) sudah profesional dan mau buat anak-anak jadi profesor? Coba dipikir baik-baik. Kalian bapak-bapak enak tapi kami ibu-ibu bisa masuk UGD dengan divonis darah rendah, Hb turun, emang kalian mau jadi duda?" papar mama tersebut.
Tidak hanya itu, menurut dia, sebenarnya bisa saja anak SMA berangkat sekolah sebelum jam 5 pagi, tapi yang jadi permasalahan transportasi umum untuk pergi ke sekolah belum tersedia, dan saat itu matahari belum terbit sehingga bisa membahayakan para siswa saat menuju ke sekolah.
Baca Juga: 3 Fakta Eko Darmanto, Total Kekayaan dan Jejak Karier Pejabat Bea Cukai
"Sebenarnya kami bisa nyuruh anak-anak ikut aturan (masuk jam 5), tapi jam segitu belum ada angkot, supir-supir masih tidur. Kalau setiap siswa ada motor akan lebih bagus (ikut aturan masuk jam 5). Tapi kalaupun ada motor, jam segitu anak-anak rawan kena begal di jalan," tutupnya.
Sebelumnya viral kebijakan Gubernur NTT (Nusa Tenggara Timur), Viktor Bungtilu Laiskodat menerapkan jam masuk sekolah siswa SMA sederajat dimulai jam 5 subuh.
Kebijakan ini menuai pro kontra karena dinilai berpotensi menyebabkan anak kurang tidur. Apalagi kata Viktor, anak SMA cukup tidur 6 jam, karena tidur jam 10 malam dan harus bangun jam 4 subuh.
"(Siswa) SMA dia tidur jam 10 malam, 11-12-1-2-3-4, jam 4 bangun. Mandi setengah jam, setengah jam ke sekolah, ini kan di kota, 30 menit sampai," ujar Viktor dalam video YouTube dilihat suara.com, Selasa (28/2/2023).
Viktor mengakui jika awalnya dirasa berat dan tidak mudah mengubah kebiasaan sejak lama, yaitu jam masuk sekolah dimulai pukul 07.00 WITA pagi.
"Mulai pasti berat ini, kalian guru-guru kepala sekolah mulai pasti berat. Tidak ada perubahan yang mudah. Di kota kita ubah, sekolah mulai jam 5.00 pagi. Setuju tidak semuanya?" tambah Viktor.