3. Bisa menyebabkan kehamilan
Jika pasangan sudah ejakulasi di dalam tubuh Anda karena ada proses penetrasi saat berhubungan seksual di dalam air dan Anda tidak menggunakan alat kontrasepsi, itu akan meningkatkan terjadinya pembuahan.
Hal ini karena air mani tidak terbasuh secara sempurna sehingga akan masuk ke dalam rahim meskipun beberapa air juga dapat masuk ke Miss V selama berhubungan seksual.
4. Infeksi saluran kemih
Risiko bercinta di dalam air selanjutnya yaitu meningkatkan infeksi saluran kemih. Ini karena bisa saja banyak bakteri yang terdapat di air masuk ke dalam saluran kencing dan menimbulkan beberapa masalah, termasuk saluran kemih (ISK) atau urinary tract infection (UTI).
ISK lebih banyak dialami oleh kaum perempuan dibanding dengan laki-laki. Mereka bahkan rentan mengalami infeksi berulang. Faktor lain yang dapat meningkatkan risiko mengalami ISK, yaitu bergonta-ganti pasangan seks dan kurangnya kebersihan organ intim.

5. Risiko Penyakit Menular Seksual
Selain risiko saluran kemih, bercinta di dalam air juga beresiko terkena sexually transmissible diseases (STD) atau penyakit menular seksual (PMS). Adapun macam-macam penyakit menular seksual antara lain sifilis, gonore, vaginosis bakterial, kutil kelamin, herpes genitalis, dan HIV.
6. Risiko Infeksi Ragi
Baca Juga: Dokter Boyke Bongkar 3 Faktor Pasangan Tak Bisa Klimaks di Ranjang, Apa Saja Penyebab Sulit Orgasme?
Selain kedua risiko di atas, bercinta di dalam air juga meningkatkan risiko infeksi ragi. Melakukan hubungan intim di dalam air bisa meningkatkan risiko infeksi ragi. Klorin yang ada di air pun bisa mengiritasi vagina serta mengubah pH normal.