Suara.com - Melakukan hubungan seks dengan pasangan tidak harus di atas kasur. Ada beberapa pilihan tempat lain yang cukup menarik untuk bercinta, seperti kolam renang pribadi, pantai atau lokasi apa pun dengan air yang cukup melimpah untuk menambah gairah seksual. Namun, tahukah Anda jika ada beberapa risiko bercinta di dalam air?
Ternyata bercinta di dalam air tak seindah yang dibayangkan. Suasana romantis dan penuh gairah justru akan menjadi petaka. Ada banyak sekali risiko yang terjadi jika kita nekat untuk melakukan hubungan seksual di dalam air.
Risiko Bercinta di Dalam Air
Seperti yang dilansir dari berbagai sumber, inilah beberapa risiko yang bisa terjadi jika bercinta di dalam air.
Baca Juga: Dokter Boyke Bongkar 3 Faktor Pasangan Tak Bisa Klimaks di Ranjang, Apa Saja Penyebab Sulit Orgasme?
1. Tidak steril
Bercinta di dalam meningkatkan resiko tubuh tertempel berbagai macam bakteri kotor seperti E.coli dan juga salmonella dari air. Tak hanya kolam renang, tetapi kita juga harus waspada terutama di beberapa pemandian air panas dengan pengatur level pH, sungai, danau, laut, atau lainnya.
Selalu ada kemungkinan bakteri masuk ke dalam tubuh melalui saluran vagina yang merupakan organ intim perempuan.
2. Miss V menjadi Kering
Jika Anda dan pasangan selama ini membayangkan bercinta di dalam air dapat membuat area kewanitaan tetap terlubrikasi, itu salah besar. Bercinta di dalam air justru menyebabkan Miss V menjadi kering.
Baca Juga: 5 Cara Raih Orgasme Bersama Pasangan Tanpa Penetrasi: Frottage Hingga Telepon Seks
Air di dalam kolam bisa menghilangkan pelumas alami dari tubuh dan membuat area vagina menjadi kering. Akibatnya, tentu sesi bercinta justru bisa terasa lebih menyakitkan.
3. Bisa menyebabkan kehamilan
Jika pasangan sudah ejakulasi di dalam tubuh Anda karena ada proses penetrasi saat berhubungan seksual di dalam air dan Anda tidak menggunakan alat kontrasepsi, itu akan meningkatkan terjadinya pembuahan.
Hal ini karena air mani tidak terbasuh secara sempurna sehingga akan masuk ke dalam rahim meskipun beberapa air juga dapat masuk ke Miss V selama berhubungan seksual.
4. Infeksi saluran kemih
Risiko bercinta di dalam air selanjutnya yaitu meningkatkan infeksi saluran kemih. Ini karena bisa saja banyak bakteri yang terdapat di air masuk ke dalam saluran kencing dan menimbulkan beberapa masalah, termasuk saluran kemih (ISK) atau urinary tract infection (UTI).
ISK lebih banyak dialami oleh kaum perempuan dibanding dengan laki-laki. Mereka bahkan rentan mengalami infeksi berulang. Faktor lain yang dapat meningkatkan risiko mengalami ISK, yaitu bergonta-ganti pasangan seks dan kurangnya kebersihan organ intim.
5. Risiko Penyakit Menular Seksual
Selain risiko saluran kemih, bercinta di dalam air juga beresiko terkena sexually transmissible diseases (STD) atau penyakit menular seksual (PMS). Adapun macam-macam penyakit menular seksual antara lain sifilis, gonore, vaginosis bakterial, kutil kelamin, herpes genitalis, dan HIV.
6. Risiko Infeksi Ragi
Selain kedua risiko di atas, bercinta di dalam air juga meningkatkan risiko infeksi ragi. Melakukan hubungan intim di dalam air bisa meningkatkan risiko infeksi ragi. Klorin yang ada di air pun bisa mengiritasi vagina serta mengubah pH normal.
7. Tidak bersahabat untuk kondom
Kondom memang dapat digunakan untuk bercinta di dalam air jika hal tersebut diperlukan. Namun, kekeringan dan gesekan yang disebabkan oleh air bisa membuat kondom mudah pecah.
Demikian beberapa risiko bercinta di dalam air. Jadi mulai sekarang, pertimbangkan jika Anda dan pasangan ingin bercinta di dalam air.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari