Suara.com - Sosok Azura Luna sang sosialita gadungan asal Indonesia belakangan ini jadi perbincangan publik. Dia terungkap berhasil menipu banyak orang dari berbagai negara termasuk anak Presiden Amerika Serikat Joe Biden bernama Hunter Biden.
Akibat aksi penipuannya, Azura kini jadi buronan Internasional. Keberadaan perempuan asal Kediri, Jawa Timur ini pun masih jadi misteri. Simak profil Azura Luna si sosialita gadungan asal Indonesia berikut ini.
Profil Azura Luna
Azura Luna Mangunhardjono memiliki nama asli Enjang Widhi Palupi. Dia lahir di Kediri, Jawa Timur pada 27 Oktober 1978 sehingga kini berusia 44 tahun. Azuara disebut merupakan lulusan SMA Negeri 2 Kediri tahun 1996.
Baca Juga: 6 Kebohongan Azura Luna, Sosialita Gadungan Asal Kediri yang Tipu Keluarga Presiden Joe Biden
Usai lulus SMA, Azura kemudian melanjutkan pendidikan di Akademi Bahasa Asing (ABA). Sayang, dia tidak berhasil menyelesaikan pendidikannya ini.
Dalam urusan asmara, Azura Luna disebut pernah menikah pada tahun 1997 dengan Brad Krik yang merupakan seorang General Manager Bali Hyatt. Kemudian pada tahun 2003, dia ikut suaminya ke Hong Kong karena pindah tugas. Namun pernikahan mereka hanya bertahan selama 13 tahun karena pada tahun 2010 keduanya memutuskan bercerai.
Azura tidak hanya memalsukan identitasnya tapi juga kerap mengaku lulusan universitas terbaik dunia seperti Harvard University dan Brown University. Bahkan tidak jarang saat melancarkan aksinya, seringkali menyebutkan bahwa dia adalah anak salah satu dari 10 orang terkaya di Indonesia.
Dalam kedoknya, Azura juga pernah mengaku tinggal di kawasan elit Kemang Jakarta Selatan. Setelah ditelusuri lebih jauh, tempat tinggal yang dia maksud bukanlah rumah miliknya. Dia hanya pernah menumpang untuk tinggal di rumah tersebut.
Azura seringkali menggunakan beberapa nama samaran untuk menipu orang. Ia disebut pernah menggunakan nama Ally, Alexandra, sampai Miss M.
Baca Juga: Bukan iPhone! Ternyata Ini Ponsel yang Dipakai Kaum Sosialita di Dunia
Penipu Kelas Kakap
Sosok Azura dikenal sebagai penipu kelas kakap usai pertama kali namanya dimuat oleh media Hong Kong. Media itu membahas dan membongkar modus penipuan yang dilakukan Azura. Korban penipuan Azura berasal dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Hong Kong, Inggris hingga Prancis.
Modus penipuan yang dilakukan Azura adalah menjual tas dan sepatu branded. Dari penjualan barang branded itu, dia lantas berhasil menggaet mangsa dan menguras harta bendanya.
Dalam tiap aksinya, Azura berhasil meraup keuntungan cukup fantastis, sekitar Rp7 miliar. Namun hingga kini Azura masih menjadi buronan polisi.
Kontributor : Trias Rohmadoni