Penis Kecil Ternyata Bisa Terjadi Sejak Masih Bayi, Gimana Cara Mengukurnya?

Rabu, 01 Maret 2023 | 20:30 WIB
Penis Kecil Ternyata Bisa Terjadi Sejak Masih Bayi, Gimana Cara Mengukurnya?
ilustrasi mikropenis, MR P. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penis kecil bisa jadi menurunkan kepercayaan diri pria. Dalam istilah medis kondisi itu sebenarnya disebut mikropenis.

Tak perlu menunggu dewasa, mikropenis sebenarnya bisa diketahui sejak baru lahir. Mikropenis adalah penis yang berukuran lebih kecil dari biasanya.

Saat lahir, panjang normal penis bayi laki-laki antara 2,8 cm hingga 4 cm. Sedangkan untuk diameternya sekitar 0,8 cm sampai 1,2 cm. Penis diukur dengan meregangkannya dengan hati-hati dan diukur dari ujung ke pangkal.

Bayi dikatakan mengalami mikropenis bila panjangnya kurang dari 1,9 cm.

Baca Juga: Penasaran, Berapa Lama Normalnya Mr P Bia Langsung Ereksi dan Siap Penetrasi?

Ilustrasi penis / Mr P lelaki. (Shutterstock)
Ilustrasi penis kecil alias mikropenis. (Shutterstock)

Mikropenis dapat terjadi dengan sendirinya. Namun seringkali terjadi bersamaan dengan gangguan lainnya. Hal itu bisa terjadi jika seorang anak mengalami gangguan hormon yang itu mempengaruhi pertumbuhan organ intim, termasuk masalah dengan kelenjar pituitari atau hipotalamus.

Memiliki penis kecil seringkali tidak menimbulkan gejala apapun pada bayi atau anak.

Tetapi, terkadang bayi yang gemuk bisa saja memiliki banyak lemak perut. Sehingga membuat penis bayi terlihat kecil. Itu sebabnya penting untuk mengukur panjang penis dengan hati-hati oleh tenaga medis profesional. Anak juga sebaiknya menjalani tes darah atau tes lain untuk memeriksa gangguan hormon.

Agar mikropenis tidak terjadi sampai anak dewasa, bisa jadi dibutuhkan pengobatan tertentu.

Perawatan akan tergantung pada gejala, usia, dan kesehatan umum anak. Juga dipengaruhi pada seberapa parah kondisinya.

Baca Juga: Punya MR P Kecil, Masih Bisa Berhubungan Seksual Enggak Sih?

Terapi hormon juga bisa dilakukan untuk beberapa anak untuk bantu merangsang pertumbuhan penis. Dalam beberapa kasus, anak mungkin memerlukan pembedahan.

Dalam beberapa kasus, pria dengan mikropenis mungkin memiliki jumlah sperma yang sedikit. Hal ini dapat menyebabkan kemandulan atau penurunan kesuburan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI