Suara.com - Banyak pasangan, terutama perempuan seringkali bingung apakah mereka harus mencuci miss v atau vagina setelah berhubungan seks. Hal itu juga sempat ditanyakan oleh Dita Fakhrana ke Dokter Boyke saat dalam tayangan Talkpod yang tayang sekitar 2 tahun lalu.
Dalam kesempatan itu Dita Fakharana menanyakan apakah perlu setelah berhubungan seks mencuci miss v dengan sabun.
"Dok aku mau tanya misal cewek nih, setelah berhubungan seks, itu tuh cucinya pakai sabun," kata Dita Fakhrana.
Menjawab pertanyaan itu, Dokter Boyke menyarankan untuk tidak perlu terlalu terburu-buru mencuci miss v, terlebih dengan sabun. Dokter Boyke menyarankan pasangan untuk bisa saling berpelukan dan mengucapkan rasa sayang satu sama lain.
Baca Juga: Bersihkan Miss V dengan Daun Sirih Bikin Rahim Kering, Mitos atau Fakta? Ini Kata Dokter Boyke
"Enggak usah buru-buru nanti sudah saling memeluk sudah saling mengucapkan cinta, saling mengucapkan terima kasih, baru pergi ke kamar mandi," kata Dokter Boyke.
Dokter Boyke mengatakan bahwa miss v sebaiknya untuk tidak terlalu dikontaminasi dengan berbagai hal. Menurutnya bau miss v memang khas. Namun demikian, Dokter Boyke menyarankan agar miss v tidak perlu disemprot dengan parfum.
"Kemudian enggak usah dicukur sampai gundul pacul, waxing juga enggak usah karena kotoran mudah masuk," kata Dokter Boyke.
Perawatan vagina atau miss v
Sementara itu, dikutip dari Medical News Today vagina atau miss v dapat membersihkan dirinya sendiri, tetapi ada beberapa hal yang dapat dilakukan orang untuk kesehatan miss v dan vulva.
Baca Juga: 5 Penyebab Vagina Berdarah setelah Bercinta, Ternyata Bisa Jadi Tanda Infeksi Menular Seksual
Asosiasi Kesehatan Seksual Amerika menyarankan agar orang-orang:
- Cuci vulva dan bagian luar miss v dengan sabun ringan tanpa pewangi sebelum membilasnya dengan baik dan mengeringkannya.
- Hindari douching, karena hal ini mengganggu keseimbangan bakteri alami pada miss v.
- Seka vagina dan anus dari depan ke belakang untuk menghindari perpindahan mikroba dari anus ke vagina, karena dapat menyebabkan infeksi.
- Kenakan celana dalam berbahan katun (atau jangan kenakan saat tidur) untuk mengurangi kelembapan di sekitar alat kelamin, karena hal ini meningkatkan risiko infeksi.
Berhubungan seks saat menstruasi terkadang bisa berantakan. Untuk membuat pengalaman ini lebih nyaman, cobalah:
- meletakkan handuk untuk menutupi tempat tidur atau permukaan lain
- berhubungan seks di kamar mandi
- menemukan posisi yang nyaman, seperti berbaring di satu sisi
- menggunakan kondom
- melepas tampon apa pun sebelum aktivitas seksual
- menyimpan tisu basah atau waslap basah di dekatnya untuk dibersihkan sesudahnya
- berbicara dengan pasangan seks untuk memastikan bahwa semua orang senang dan setuju