Suara.com - Sampah masih menjadi masalah yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia. Di tahun 2020, Indonesia menghasilkan 67,8 juta ton sampah pada 2020.
Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), 37,3 persen sampah di Indonesia berasal dari aktivitas rumah tangga.
Dalam upaya mendukung program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk mengurangi sampah di masyarakat, Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas menggandeng Bank Sampah Digital untuk kelola sampah dari masyarakat menjadi produk daur ulang bernilai tambah.
"Melalui kerjasama ini Bank Sampah Digital dapat menjual langsung bahan baku waste paper seperti kardus maupun kertas bekas dari masyarakat yang kami kumpulkan ke pabrik APP Sinar Mas di Serang, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (IKPP) Serang," ungkap CEO Bank Sampah Digital Desty Eka Putri Sari dalam keterangannya, Rabu, (1/3/2023).
Baca Juga: Gelar Perayaan HPSN 2023, Pegadaian MengEMASkan Sampah di Kabupaten Jember
Desty menambahkan, bahwa saat ini telah membina lebih dari 3.900 nasabah Bank Sampah, mayoritas merupakan kalangan ibu rumah tangga yang berdomisili di kota dan Kabupaten Serang, serta Kota Cilegon Provinsi Banten.
"Kerjasama kami dengan APP Sinar Mas baru berjalan 3 bulan, namun saat ini kami telah menyuplai 5 kali dengan total lebih dari 10 ton karton maupun kertas bekas ke PT IKPP Serang. Kami yakin dengan upaya pemberdayaan dan kolaborasi yang kuat, kedepan kami targetkan untuk dapat menyuplai lebih dari 50 ton sampai dengan akhir tahun 2023," terang Desty.
Menteri LHK Siti Nurbaya mengatakan bahwa, pihaknya terus melakukan upaya-upaya inovatif serta terintegrasi dari hulu ke hilir sebagai prinsip pengelolaan sampah berkelanjutan. Beberapanya dengan cara kerja ekonomi sirkular dan sampah menjadi sumber energi dengan mengoptimalkan seluruh rantai nilai pengelolaan sampah.
Lebih lanjut Siti mengatakan bahwa, pengelolaan sampah bukan hanya mengurangi dan meminimalkan dampaknya, tetapi juga mempertimbangkan aspek kesehatan masyarakat serta memposisikan sampah sebagai sumber daya untuk ketersediaan bahan baku, efisiensi penggunaan sumber daya, dan sebagai sumber ekonomi masyarakat.
Kegiatan pengelolaan sampah rumah tangga jika dikelola dengan baik dapat memiliki nilai ekonomi yang potensial. Seperti pemilihan jenis sampah kertas yang ternyata memiliki nilai jual ke perusahaan sebagai bahan baku industri.
"Melalui kerjasama ini kami harapkan dapat mengurangi dampak terhadap lingkungan, khususnya permasalahan sampah di masyarakat, serta turut berkontribusi terhadap ekonomi sirkular di sekitar pabrik," ungkap Direktur APP Sinar Mas Suhendra Wiriadinata di tempat terpisah.
Suhendra menambahkan, kedepannya kolaborasi yang telah dilakukan antara PT IKPP Serang dengan Bank Sampah Digital akan diadopsi ke pabrik-pabrik operasional APP Sinar Mas lainnya.
"Program pengelolaan bank sampah berbasis pemberdayaan masyarakat seperti ini merupakan salah satu solusi dalam pengurangan sampah di masyarakat, peningkatan ekonomi masyarakat, dan pemenuhan bahan baku industri," terang Suhendra.