Suara.com - Publik figur Inneke Koesherawati dan Arzeti Bilbina adu gaya menggunakan koleksi busana Ramadhan yang bisa mengajarkan sejarah peradaban Islam karena terinspirasi dari Gurun Sahara.
Inilah sebabnya koleksi yang dikeluarkan brand Ranti disebut dengan Golden Sahara, yakni A Tribute to 34 Years : The Beauty of Syar’i yang secara eksklusif ditampilkan di Fairmont Hotel Jakarta pada Senin, 27 Februari 2023.
Dalam penampilannya, Inneke di koleksi ini menggunakan gamis berwarna emas atau golden, yang dilengkapi dengan outer berhiaskan payet minimalis yang tetap membuatnya tetap anggun meski gaun yang digunakan cenderung sederhana.
Dengan gaun ini, Inneke yang berusia 47 tahun tetap bisa kelihatan fresh dan segar, terlebih dengan gaya hijabnya yang dibiarkan diikat ke belakang. Gaya berjalannya bak model ternama, karena tidak lepas dari pengalamannya sebagai model di usia muda.
Sedangkan gaun yang dikenakan Arzeti Bilbina cenderung bertema hitam putih, dengan dress hitam semata kaki sebagai inner, lalu outer berbentuk tunik berwarna putih. Ia juga tampil cantik dengan makeup natural dan kerudung langsung alias kerudung bergo yang dimasukan.
Baik Arzeti dan Inneke tampil sebagai muse bersama sederet publik figur lainnya, seperti Alya Rohali, Meisya Siregar, Inggrid Kansil dan sebagainya.
General Manager Ranti, Alzipco Hefzi mengatakan alasan Gurun Sahara diambil karena sebagai gurun terbesar di dunia, karena sudah ada lebih dari 2 juta tahun lalu di Afrika Utara sekaligus jadi tempat bersejarah agama islam.
"Juga merupakan tempat lahirnya peradaban Islam. Di lokus inilah manusia saat itu ditempa ihwal kehidupan dan perjuangan. Filosofi ini menjadi landasan penamaan pada koleksi terbaru Ranti," ujar Alzipco melalui keterangan yang diterima suara.com, Selasa (28/2/2023).
Adapun bagi Founder Ranti, Yessy Riscowati, fashion tidak hanya sebagai pakaian semata, tapi juga jadi cara menyebarkan ajaran agama islam dan sebagai wujud rasa syukur, sekaligus menepis anggapan berpakaian syari bukan jadi penghalang untuk berkarya.
Baca Juga: 8 Adu Gaya Dennis Lim dan Felix Siauw, Dua Pendakwah Keturunan Tionghoa
"Kami yakin bahwa fesyen syar'i bukanlah penutup kesempatan perempuan untuk berkembang, melainkan penopang aktualisasi diri. Selama 34 tahun, Ranti memegang pemahaman ini," tutup Alzipco.