Menparekraf Sandiaga Larang Bangun Hotel Bintang 3 di Danau Toba, Kenapa?

Selasa, 28 Februari 2023 | 10:55 WIB
Menparekraf Sandiaga Larang Bangun Hotel Bintang 3 di Danau Toba, Kenapa?
Danau Toba. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Menparekraf Sandiaga Uno mendukung pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi alias Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan yang melarang pembangunan hotel bintang 3 di Danau Toba dan fokus membangun hotel bintang 5.

Menurut Sandiaga Uno, langkah ini dilakukan dengan tujuan membangun hotel standar internasional sekaligus menggaet turis mancanegara. Apalagi di masa depan destinasi wisata itu bakal digelar acara bertaraf internasional. 

"Kalau kita ingin menggagas beberapa event-event berskala internasional hotel bintang 5 ini menjadi suatu keharusan, dan kita tidak memiliki sama sekali di kawasan Danau Toba per hari ini, yang kelasnya adalah kelas internasional yang dikelola oleh brand-brand yang sudah terkenal," ujar Sandiaga dalam acara The Weekly Brief Kemenparekraf di Gambir, Jakarta Pusat, Senin (27/2/2023).

Sandiaga Uno coba perahu motor F1 Powerboat. (ANTARA)
Sandiaga Uno coba perahu motor F1 Powerboat. (ANTARA)

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu juga mengatakan, saat ini akomodasi atau tempat penginapan di Danau Toba selalu penuh terus menerus, apalagi setelah destinasi di Pulau Sumatera itu semakin terkenal lewat film Indonesia 'Ngeri-Ngeri Sedap' yang sempat viral beberapa waktu lalu.

Baca Juga: CEK FAKTA: Sandiaga Uno Bongkar Sifat Buruk Anies Baswedan

"Di Danau Toba para pengusaha pariwisata dan ekonomi kreatif semuanya full akomodasinya terisi, dan ini tentunya patut kita syukuri. Tapi tentunya kita membutuhkan akomodasi yang lebih tersedia di Danau Toba," papar Sandiaga. 

Ia juga menambahkan, saat ini hotel bintang 3 juga sudah banyak dan terkelola dengan baik di Danau Toba. Tapi Menparekraf Sandiaga tetap mengingatkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan mengutamakan kenyamanan wisatawan, termasuk untuk fasilitas homestay sekalipun.

"Namun homestay ini juga harus meningkatkan kualitasnya, Rp 350.000 untuk semalam untuk homestay yang standar, dengan termasuk juga makan pagi breakfast ini harus dirasakan tingkat layanan yang tentunya lebih baik ke depan," tutup Menparekraf Sandiaga.

Sementara itu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan banyak investor yang kian tertarik untuk berinvestasi di Danau Toba, yakni dengan membangun hotel. 

Adapun ketertarikan tersebut timbul setelah para investor melihat perhelatan event F1 PowerBoat yang di Danau Toba beberapa waktu lalu. 

Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno Bahas Redupnya Citayam Fashion Week, Gegara Apa?

Meski begitu, Luhut menegaskan para investor tidak boleh mendirikan hotel bintang tiga di area wilayah Danau Toba. Tujuannya agar homestay dan UMKM di wilayah tersebut dapat hidup. 

"Jadi hotel di Samosir kan kurang, di Sibisa juga. Tapi kita akan larang bangun hotel bintang 3, supaya homestay, UMKM, tetap hidup,” tegas Luhut dalam keterangan tertulis, Senin (27/2/2023). 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI