Suara.com - Kisah tragis harus dialami model yang juga influencer fesyen asal Hong Kong Abby Choi. Perempuan 28 tahun itu tewas dibunuh dan dimutilasi yang diduga dilakukan oleh mantan suaminya Alex Kwong.
Padahal Abby Choitengah berada di puncak karir sebagai fashion ikon dan mulai dikenal dunia. Hal itu terbukti dari beberapa momen yang dibagikan Abby Choi lewat Instagram pribadinya saat sedang hadir di gelaran pekan mode internasional, salah satunya yang paling bergengsi Paris Fashion Week.
Bahkan, sepekan sebelum ditemukan tewas, Abby Choi masih aktif di Instagram dengan mengunggah potret dirinya yang menjadi sampul majalah L'Official Monaco.
Pada caption unggahannya, Abby Choi mengungkapkan rasa syukurnya yang kini mulai diakui taraf internasional dalam bidang fashion.
Baca Juga: Tak Mau Kalah Dengan Happy Asmara, Bella Bonita Juga Posting Foto Berhijab
"Dari Hong Kong ke sampul L'Official Monaco, perjalanan saya sebagai ikon fashion terus berlanjut. Bersyukur atas pengakuan ini dan dukungan yang berkelanjutan selama ini," tulis Choi pada unggahannya tertanggal 15 Februari 2023.
Ia juga pernah diwawancara oleh situs fashion dan desain internasional Vogue di China pada November 2022 lalu.
Pada awal Februari lalu, Abby Choi juga membagikan video dirinya ketika diundang dalam acara Dior Fashion Show di Paris.
Dilihat dari berbagai unggahannya di Instagram, Abby Choi nampaknya aktif menjadi influencer fashion pada sekitar 2016-2017 silam. Ia juga kerap membagikan foto beberapa barang mewah miliknya, seperti Hermes, Dior, Supreme, juga berbagai perhiasan berlian.
Namun, berbagai harta bendanya seolah jadi tak berarti apa-apa setelah Abby Choi ditemukan tewas dalam kondisi sudah dipotong-potong. Beberapa potongan tubuhnya ditemukan di sebuah rumah desa di Tai Po, Hong Kong. Awalnya, ia dilaporkan hilang pada Selasa (21/2) lalu. Kemudian jasadnya baru ditemukan pada Jumat (24/2) sore.
Baca Juga: Disukai Banyak Anak Muda, Ini 10 Inspirasi Model Rambut Effortless Chic Enzy Storia
Polisi menemukan potongan tubuhnya bersamaan perkakas yang diduga digunakan untuk memutilasinya, seperti alat pengiris daging, gergaji listrik, dan beberapa pakaian di dalam rumah yang disewa oleh mantan ayah mertuanya.
Potongan tubuh Abby Choi yang ada di dalam rumah bahkan disebar ke mana-mana. Polisi menemukan dua kaki di lemari es, beserta kartu identitas korban, kartu kredit, dan barang-barang lainnya, kata Inspektur Polisi Alan Chung.
Jaringan tubuh manusia juga ditemukan di dalam panci berisi sup. Sedangkan kepala, badan, dan tangan korban tidak ada di tempat kejadian.
Setelah perburuan di seluruh kota, polisi telah menangkap mantan suami Abby, Alex Kwong dan orang tua serta saudara laki-lakinya juga ditahan.
“Polisi menduga bahwa flat itu diatur oleh pembunuh berdarah dingin dengan cermat. Alat-alat yang digunakan untuk memotong-motong tubuh manusia ditemukan di flat tersebut, antara lain penggiling daging, gergaji mesin, jas hujan panjang, sarung tangan, dan masker," kata Chung, dikutip dari News.
Chung mengatakan bahwa pihak berwenang berkesimpulan sementara bahwa motif pembunuhan itu karena perselisihan soal sengketa keuangan dengan keluarga mantan suaminya yang nilai mencapai 100 juta dolar Hong Kong atau setara 194 miliar rupiah.
Menurut Choi, beberapa anggota keluarga mantan suaminya dilaporkan tidak senang dengan cara Choi menangani aset keuangan tersebut.