Suara.com - Hubungan seksual yang normal harusnya tidak menyakitkan pada bagian miss v. Tetapi, beberapa orang ada yang merasa kesakitan saat hubungan intim, terutama perempuan di bagian miss v.
Menurut Profesor klinis kebidanan dan ginekologi dan ilmu reproduksi di Yale Medical Sekolah, Mary Jane Minkin, M.D.2., rasa sakit setelah berhubungan seksual biasanya dialami oleh perempuan yang baru pertama kali berhubungan seksual.
"Tidaklah normal untuk merasa sakit setelah berhubungan seks, kecuali ini adalah pertama kalinya (bagi anda) dan ada beberapa peregangan selaput dara yang harus dihadapi," kata Mary, dikutip dari Self.
Selaput dara merupakan jaringan yang ada di lubang miss v. Namun, keberadaannya tidak menjadi indikator seorang perempuan masih perawan atau tidak. Sering bertambahnya usia, selaput dara juga akan menipis atau robek secara alami.
Baca Juga: Benarkah Miss V akan Berubah Setelah Hubungan Intim dengan Suami? Cek di Sini Jika Mengalaminya
Tetapi hanya karena sakit setelah berhubungan seks tidak normal, bukan berarti itu tidak terjadi. Faktanya, American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) mengatakan bahwa hampir tiga dari empat wanita pernah mengalami nyeri saat berhubungan seks di beberapa titik selama hidup mereka. Rasa sakit itu ada yang sementara maupun permanen.
Beberapa orang mungkin ada yang suka frngan aktivitas seks agak kasar. Tetapi, bagaimana pun juga, berhubungan intim dengan pasangan seharusnya terasa menyenangkan.
Mary mengatakan bahwa ketika aktivitas seks justru jadi terasa menyakitkan, atau secara medis disebut sebagai dispareunia, penting untuk memberi tahu pasangan dan berkonsultasi kepada ahli ginekologi. Kebanyakan rasa sakit yang dialami perempuan terjadi di area Miss v dan panggul.
Secara umum, ini yang mungkin saja jadi penyebab miss v nyeri usai hubungan seksual.
1. Tidak ada pelumasan yang cukup
Baca Juga: Terungkap Kedalaman Miss V, Sebesar Apa Mr P Bisa Masuk?
Salah satu penyebab nyeri paling umum selama atau setelah berhubungan intim yang dapat menyebabkan vagina sakit karena pelumasan yang tidak cukup. Vagina memang memiliki cairan pelumasan alami, tetapi itu dipengaruhi faktor usia, kontrasepsi, hingga konsumsi obat.
Ketika vagina tidak dilumasi dengan baik saat berhubungan seks, gesekan dapat menyebabkan robekan kecil di kulit kondisi itu meningkatkan terjadinya infeksi dan membuat miss v sakit setelah berhubungan seks.
2. Kurangnya gairah sebelum berhubungan seks
Terkadang salah satu pasangan mungkin tidak sepenuhnya sedang ingin berhubungan badan. Tetapi berhubungan seks dengan tidak cukup terangsang dapat menyebabkan kurangnya pelumasan bagi vagina.
3. Penis atau mainan seks yang digunakan terlalu besar
Penis pasangan terlalu besar, caranya memainkan vagina dengan jari terlalu kasar sampai mainan seks tidak sesuai, semua itu bisa sebabkan nyeri pada organ intim wanita. Nyeri itu bahkan mungkin terasa seperti kram menstruasi.
4. Posisi seks yang salah
Posisi saat penetrasi juga bisa menentukan kenikmatan hubungan seksual atau justru terasa sakit bagi perempuan setelah selesai. Posisi apa pun yang membuat vagina mengendalikan penetrasi disebut lebih aman. Misalnya, posisi perempuan di atas. Hindari posisi yang memaksimalkan penetrasi, seperti doggy style atau apapun yang membuat kaki perempuan jadi mengambang di udara karena cenderung menyebabkan vagina sakit.