Sering Belanja Online, Begini Tips Agar Data Pribadi Tak Disalahgunakan

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Minggu, 26 Februari 2023 | 14:07 WIB
Sering Belanja Online, Begini Tips Agar Data Pribadi Tak Disalahgunakan
Ilustrasi wanita berbelanja online (Pexels.com/Andrea Piacquadio)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seringkali banyak orang tidak sadar telah membagikan informasi pribadi di media sosial atau dunia digital. Padahal, jejak digital sendiri abadi dan sulit untuk dihapus.

Oleh sebab itu, dalam webinar Literasi Digital #MakinCakapDigital 2023 untuk komunitas di wilayah Kabupaten Minahasa, Sulawesi baru-baru ini, Dosen Prodi Informatika Universitas Negeri Manado, Quido C. Kainde, kembali mengingatkan pentingnya menjaga data pribadi dan jejak digital.

“Diperlukan adanya pemahaman akan keamanan digital, yaitu proses untuk memastikan penggunaan layanan digital baik secara daring maupun luring dapat dilakukan secara aman,” kata Quido.

Ilustrasi belanja online. (Pexels)
Ilustrasi belanja online. (Pexels)

Jejak digital sendiri merupakan data yang dibuat dan ditinggalkan saat menggunakan perangkat digital.

Baca Juga: 5 Tipe Pembeli Belanja Online, Mulai Dari Pencari Diskon Hingga Pelanggan Setia

“Rekam atau bukti yang ditinggalkan setelah beraktivitas di internet yang berpotensi untuk dicari, disalin, dicuri, dipublikasikan, dan diikuti orang lain,” tambahnya.

Data pribadi ini bisa ada diperbankan saat aktivitas berbelanja di e-commerce, keuangan, dan termasuk platform media sosial. Jenis-jenis jejak digitalnya bisa berupa pasif yang tak sengaja ditinggalkan misalnya saat meng-klik produk di marketplace dan riwayat pencarian.

Sementara jejak digital aktif adalah jejak yang ditinggalkan dengan sengaja seperi saat mengirimkan email, mengunggah sesuatu seperti foto dan video bahkan yang telah dihapus, serta interaksi media sosial saat berkomentar.

“Penting berhati-hati dengan apa yang kita unggah di internet karena hal tersebut dapat merugikan kita. Penting juga bagi kita untuk memahami impikasi atau dampaknya baik positif atau negatif,” paparnya lagi.

Selain itu terdapat beberapa data pribadi yang harus dijaga untuk tidak disebarkan di internet seperti KTP, Passport, boarding pass, alasannya data tersebut bisa disalahgunakan oleh orang lain.

Baca Juga: Keamanan Data Pribadi Tingkatkan Kepercayaan Masyarakat di Era Digital

“Kita bisa menghindari penyalahgunaan identitas pribadi dengan memberikan watermark untuk kartu identitas tersebut sesuai peruntukannya,” tutupnya.

Sebagai informasi, Webinar Makin Cakap Digital merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI