Studi: Panjang MR P Bertambah Dalam 30 Tahun Terakhir, Coba Cek Punya Kamu

Minggu, 26 Februari 2023 | 13:05 WIB
Studi: Panjang MR P Bertambah Dalam 30 Tahun Terakhir, Coba Cek Punya Kamu
Ilustrasi penis kecil (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Panjang Mr P alias penis pria saat sedang ereksi ternyata meningkat. Kondisi itu bahkan terjadi secara global.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan Universitas Stanford dan beberapa universitas di Italia menemukan bahwa rata-rata panjang mr p saat ereksi meningkat hampir 25 persen, atau sekitar 2,5 cm, menurut para ilmuwan yang meneliti kesehatan pria selama hampir 30 tahun dari seluruh dunia.

Mereka melihat data dari 55.761 pria dewasa dalam penelitian itu. Hasilnya kemudian dipublikasikan pada 14 Februari di The World Journal of Men's Health.

Mereka menemukan bahwa secara keseluruhan panjang ereksi rata-rata telah meningkat dari 12,5 cm menjadi 15 cm dalam tiga dekade terakhir.

Baca Juga: Pertolongan Pertama Mr P Terjepit Ritsleting: Jangan Panik, Segera Berbaring Telentang

Ilustrasi penis (Freepik/natali_brill)
Ilustrasi penis (Freepik/natali_brill)

Temuan itu mengejutkan para peneliti karena sebenarnya mereka memperkirakan kalau hasilnya justru akan turun. Sebab, muncul tren terbaru dalam kesehatan reproduksi pria seperti jumlah sperma yang lebih rendah juga kadar testosteron, kaya penulis studi senior Dr. Michael Eisenberg, profesor urologi di Kedokteran Stanford.

Dia mengatakan dalam siaran pers bahwa tidak jelas apa yang mungkin menyebabkan tren tersebut, tetapi melihat perubahan yang signifikan dalam waktu sesingkat itu membuat para ilmuwan khawatir.

"Jika kita melihat perubahan yang begitu cepat, itu berarti sesuatu yang kuat sedang terjadi pada tubuh kita. Sama seperti kami mengukur tinggi dan berat badan setiap tahun di seluruh AS, ini adalah hal lain yang dapat kami ukur secara sistematis, karena ini mungkin menjadi indikator awal perubahan dalam perkembangan manusia," kata Eisenberg, dikutip dari Insider.

Dugaan sementara, para peneliti menduga kalau penurunan sperma dan testosteron itu karena faktor paparan zat kimia, seperti pestisida dan kontaminan lingkungan lainnya.

Beberapa bukti menunjukkan bahwa bahan kimia itu sudah memengaruhi tubuh manusia, mengganggu hormon, dan berpotensi menyebabkan pubertas awal juga kesehatan reproduksi yang lebih buruk.

Baca Juga: 5 Bentuk Mr P yang Dimiliki Pria, Mana yang Paling Cocok dengan Gaya Bercinta Kamu?

"Hasilnya adalah alasan bagus bagi pria untuk mulai lebih sadar akan kesehatan seksual mereka sendiri," kata ahli urologi dan kesehatan pria Dr. Justin Dubin.

Ia menambahkan bajwa kesehatan seksual sebenarnya menjadi cerminan yang baik dari kesehatan secara keseluruhan. Sehingga bisa jadi adal faktor lain yang jadi penyebab ukuran mr p bertambah.

Tapi, di sisi lain, mereka juga mengakui kalau panjang mr p sebenarnya sulit diukur. Faktor-faktor seperti suhu dan tingkat gairah dapat menyebabkan hasil yang tidak konsisten, menurut Dubin. 

Gaya hidup juga berperan, penambahan berat badan dapat membuat penis tampak lebih pendek. sementara kebiasaan seperti pola makan sehat dan olahraga umumnya dikaitkan dengan kesehatan seksual yang lebih baik serta kesehatan secara keseluruhan.

Kesimpulan dari penelitian itu pada kahirnya mengingatkan kepada pria agar  meningkatkan kesadaran akan kesehatan seksual dan mendorong percakapan lebih lanjut kepada pasangan maupun tenaga medis.

"Ini adalah studi yang bijaksana, tetapi satu studi tidak berarti penis menjadi lebih besar atau lebih kecil," kata Dubin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI