Suara.com - David Latumahina, korban penganiayaan Mario Dandy, sampai hari ini, Sabtu (25/2/2023) masih belum sadarkan diri. Meski begitu, kondisi anak petinggi GP Ansor, Jonathan Latumahina tersebut mulai menunjukkan perkembangan yang positif.
Hal ini diungkap oleh salah satu anggota GP Ansor, Afif Fuad Saidi, yang juga merupakan kerabat ayah David dalam akun twitternya. Menurutnya, pemuda 17 tahun tersebut dikabarkan sudah tidak lagi memakai sedasi atau obat penenang usai mengalami trauma akibat pemukulan.
Menurut Afif Fuad Saidi, kini tanpa obat penenang tersebut, David sudah tak lagi merasa cemas dan gelisah. Bahkan, lanjutnya, David sudah mulai merespon suara dan tidak kejang-kejang. Saat ini dokter juga tengah fokus untuk mengurangi pembengkakan di kepala David.
"Alhamdulillah Ya Allah, Terimakasih Poro Dokter, kondisi David menunjukkan perkembangan yang positif, sdh tdk lg memakai Sedasi, tanpa obat penenang sdh tidak cemas dan gelisah," tulis dia seperti yang Suara.com kutip pada Sabtu (25/2/2023).
Karenanya, ia berharap, hal ini dapat meningkatkan tingkat kesadaran David, agar bisa segera siuman dan sehat kembali. Afif Fuad Saidi juga memohon doa pada masyarakat dan berterimakasih oleh seluruh dokter dan perawat yang merawat David.
"Moga cepat menaikkan tingkat kesadarannya, sudah mulai merespon suara, ada respon gerak dan tidak kejang-kejang," tambah dia.
Pengertian Sedasi
Sedasi adalah penggunaan obat anestesi untuk menghasilkan penurunan tingkat kesadaran, sehingga menimbulkan rasa mengantuk dan menghilangkan rasa cemas tanpa kehilangan komunikasi lisan. Seringkali dikombinasikan dengan obat anti nyeri agar pasien lebih nyaman.
Saat melakukan prosedural sedasi, dokter anastesi akan melakukan pembiusan oleh dokter anestesi sehingga pasien tertidur dalam yang menyerupai kondisi koma, tidak merasakan nyeri, dan relaksasi sepenuhnya.
Pasien-pasien yang dirawat di ICU umumnya merupakan pasien-pasien kritis yang tidak dapat bernapas dengan baik atau mengalami penurunan kesadaran. Pasien yang mengalami penurunan kesadaran tersebut bukan berarti sepenuhnya tidak sadar, namun bisa jadi mengantuk atau gelisah.
Prosedural sedasi, dilansir Alomedika, bertujuan untuk menginduksi keadaan yang memungkinkan pasien mentolerir prosedur yang biasanya tidak menyenangkan atau menyakitkan, serta menghindari potensi ingatan yang tidak diinginkan.
Pada anak ini biasanya dilakukan dengan tujuan untuk meminimalisir rasa cemas dan takut, mengurangi rasa tidak nyaman dan nyeri terkait prosedur, serta meminimalisir trauma psikologis. Prosedural sedasi pada anak juga dapat mengontrol gerakan sehingga tindakan dapat berlangsung dengan aman dan lebih presisi.