Suara.com - Kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satrio terhadap David hingga kini masih menuai banyak sorotan dan kecaman dari warganet. Bahkan, video pengeroyokan David juga beredar di media sosial.
Dalam video yang dibagikan akun @ZoeHelmiLubis1 yang diunggah Kamis (23/2/2023), terlihat lelaki yang diduga sebagai Mario Dandy menendang sosok yang sudah terbaring lemas di jalan. Bahkan, pria yang diduga David itu beberapa kali mengalami tendangan hingga injakan di bagian kepalanya. Beneran psikopat?
Tidak hanya itu, bahkan dalam video terlihat pria yang diduga Mario Dandy itu melakukan selebrasi saat melihat sosok yang ditendangnya tidak berdaya. Hal ini lantas menuai banyak kecaman dari warganet. Sementara itu, sosok yang merekam video tersebut diduga Agnes yang merupakan kekasih dari Mario Dandy.
Beberapa warganet yang melihat video tersebut menyebut kalau Mario Dandy dan Agnes adalah seorang psikopat. Pasalnya, apa yang dilakukannya itu tidak memiliki empati sama sekali. Apalagi, saat lawannya sudah lemas terbaring, pria yang diduga Mario Dandy itu masih terus menendang tanpa henti. Sementara dari kasus Agnes ia malah merekam video pengeroyokan itu.
“Si cewe psikopat yang lakinya sakit jiwa, emang cocok udah diduetin di penjara dong suruh pada tanggung jawab, enak aja nyawa orang kaya maenan. Tangkep kalo perlu, kaga usah dikeluarin biar dia tahu hukum yang pantes buat dia berdua si sakit jiwa,” komentar salah seorang warganet.
“Widih, ngeri sih asli, asli psikopat enggak cowoknya, enggak ceweknya sama aja gilanya, nyantai banget sambil ngerekam,” sahut warganet lainnya.
“Jirrr gila ini mereka emang psikopat keknya, aku ngilu banget liatnya,” tulis warganet lainnya.
Terkait psikopat sendiri, Psikolog Klinis & Co-Founder Ohana Space, Veronica Adesla, M.Psi., menjelaskan, kondisi tersebut biasanya ditandai dengan adanya perilaku menipu, memanipulasi, atau tidak menaati sebuah hukum yang berlaku.
Seorang psikopat biasa dikenal dengan antisocial personality disorder. Kondisi ini membuat orang tersebut akan bertindak secara impulsif dan agresif. Mereka biasanya akan memiliki berkelahi, melakukan kekerasan, atau penyerangan fisik secara berulang.
Baca Juga: PBNU Mengecam Aksi Penganiayaan Anak Pengurus GP Ansor, Imbau Kasus Dikawal Sampai Pengadilan
“Psychopaty ditandai dengan perilaku menipu atau berbohong, memanipulasi orang lain, tidak mentaati hukum ataupun mengikuti norma sosial. Mereka juga bertindak impulsif, agresif, berkelahi atau melakukan kekerasan, penyerangan fisik berulang,” jelas Veronica saat dihubungi Suara.com, Jumat (24/2/2023).
Lebih lanjut, Veronica menuturkan, psikopat tidak akan peduli terhadap keselamatan diri orang lain. Mereka akan kurang rasa empati atau penyesalan jika telah melakukan kekerasan terhadap orang lain. Parahnya lagi, psikopat justru akan membuat tindakannya itu seakan perilaku yang rasional.
“Mereka akan abai terhadap keselamatan diri atau orang lain, perilaku secara konsisten tidak bertanggung jawab, kurang ada empati dan kurang ada penyesalan terhadap perilaku yang dilakukan, bersikap acuh atau merasionalisasi perbuatannya,” jelas Veronica.