Suara.com - Sebuah video rekaman CCTV yang menampilkan pria ceburkan istri ke laut dari kapal feri viral di media sosial. Kejadian tersebut diketahui terjadi di KMP Shalem yang berlayar dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheni melalui Selat Sunda.
Akun Instagram @lambeturah berbagi video yang menunjukkan seorang pria menghampiri wanita yang ternyata istrinya. Ia melepaskan tas istri dan menaruh di kursi, lalu dengan cepat membopongnya.
Pria itu kemudian menceburkan sang istri tanpa basa basi. Beruntung penumpang lain segera datang dan berhasil menyelamatkan wanita tersebut.
Setelah diselidiki, pelaku mengaku mengalami depresi. Ia juga mendengari suara yang menyuruhnya menceburkan sang istri ke laut.
Jawaban soal bisikan perintah yang didengar itu kemudian mengingatkan publik pada gejala skizofrenia. Melansir dari Alodokter, Penyakit ini memiliki gejala di mana penderita mengalami halusinasi, delusi, kekacauan berpikir, dan perubahan perilaku.
Skizofrenia adalah gangguan jiwa yang termasuk ke dalam kelompok gangguan neurkognitif. Hal ini membuat penderita mengalami gangguan dalam proses pikir dan persepsi.
Menurut penelitian Kementrian Kesehatan RI pada 2019 silam, diperkirakan ada 450 ribu orang dengan gangguan jiwa berat di Indonesia, termasuk skizofrenia.
Penyebab skizofrenia hingga kini belum diketahui secara pasti. Namun, ada faktor yang diduga dapat meningkatkan terjadinya skizofrenia, di antaranya faktor genetik dan pengaruh lingkungan.
Meski obat yang dapat menyebuhkan skizofrenia secara total belum ditemukan, pengobatan oleh dokter dapat kmengurangi gejala sehingga penderita bisa menjalani hidup secara normal.
Pelaku yang menyebutkan mendengar bisikan untuk menceburkaan istri di laut, bisa jadi merupakan tanda dirinya mengalami halusinasi auditorik atau pendengaran.
Halusinasi auditorik ini bisa dialami oleh penderita skizofrenia, depresi dengan gejala psikotik, psikosis akut, dan lainnya.