Suara.com - Kasus penganiayaan yang dilakukan anak pejabat pajak, Mario Dandy Satrio, menyebabkan korban, David Ovora, terbaring koma di ruang ICU. Video kekerasan yang dilakukan pun sempat tersebar di masyarakat.
Kekerasan itu terjadi diduga lantaran Dandy emosi setelah mendengar informasi dari kekasihnya. Dalam video yang beredar, Dandy secara brutal menendang hingga menginjak kepala David yang sudah terbaring tak berdaya di jalan. Lantas apa sebenarnya penyebab seseorang melakukan kekerasan secara psikologi?
Kasus kekerasan ini pun sontak membuat warganet geram. Banyak yang mengecam aksi sadis Dandy yang tampak seperti tak punya perasaan.
Kekerasan yang dilakukan oleh Dandy pun membuat publik merasa miris, terlebih korban masih berusia 17 tahun.

Tindak kekerasan yang dilakukan memang merupakan hal yang sangat mengiris hati. Lantas apa penyebab seseorang sampai melakukan penganiayaan ketika marah?
Mengutip dari Harley Therapy, kekerasan paling umum terjadi lantaran tidak bisa menangani emois dengan baik. Seringkali kekerasan dipilih menjadi cara untuk seseorang mengungkapkan perasaan marah, frustrasi, sedih secara terbuka.
Kekerasan juga menjadi bentuk manipulasi untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Kemudian perilaku kekerasan terkadang juga disebabkan karena orang tumbuh dewasa melihat penganiayaan yang dipertontonkan secara terbuka.
Kekerasan kemudian dipelajari sebagai cara yang “tepat” untuk berperilaku. Padahal, kegagalan dalam mengatur emosi hingga menyebabkan penganiayaan sangat salah.
Melansir dari VCU News, kekerasan ternyata bisa menjadi sebuah kecanduan. Penelitian Chester baru-baru ini, bekerja sama dengan Nathan DeWall, Ph.D., seorang profesor di Departemen Psikologi di Universitas Kentucky, menyebutkan bahwa tak menutup kemungkinan pelaku kekerasan dapat melakukannya kembali.
Baca Juga: Apes! Ayah Kena Copot Jadi Pejabat DJP, Mario Dandy Dipecat Dari Universitas Prasetya Mulya
Penanganan secara profesional dengan berkonsultasi pada psikolog dinilai sebagai salah satu langkah yang tepat untuk menangani tindakan abusif seperti yang Mario Dandy lakukan. Pasalnya, dalam beberapa kasus, kesulitan mengatur emosi menjadi salah satu tanda dari mental yang tidak sehat.