Hoshinoya, Resor Mewah yang Gabungkan Budaya Jepang dan Bali

Jum'at, 24 Februari 2023 | 10:00 WIB
Hoshinoya, Resor Mewah yang Gabungkan Budaya Jepang dan Bali
Hoshinoya, menggabungkan budaya Jepang dan Bali. (Dok: Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hoshinoya Bali adalah resor mewah, di bagian Timur Ubud, Bali. Dibangun oleh arsitek Rie Azuma dari Azuma Architect & Associates, resor ini memadukan konsep estetika Hoshinoya dengan tata ruang berdasarkan budaya Bali.

Azuma mempelajari budaya Bali dengan cara berkunjung ke pura-pura Hindu, rumah adat, dan pedesaan Bali. Dia juga mempelajari seni kerajinan tangan tradisional berbahan logam, batu, kayu, dan seni membatik dari seluruh Indonesia.

Resor ini didesain seperti sebuah desa, yang mengikuti kontur tiga kolam renang memanjang berbentuk saluran kanal. Setiap vila terdiri dari sebuah teras yang difungsikan sebagai tempat istirahat di tepi kolam dan gazebo berhias atap alang-alang, yang khusus dirancang untuk memberikan keteduhan sambil menikmati iklim tropis Bali.

Ruang yang terbuka untuk umum menawarkan kenyamanan, dengan desain kontemporer berlatar nuansa klasik Bali. Di saat yang bersamaan, ruang-ruang ini juga mengalirkan udara segar dari lembah dan sungai di seberangnya.

Baca Juga: Angkat Budaya Bali, Film Horor Tutuge Kisahkan Seorang Penari

Lanskap taman di Hoshinoya Bali didesain oleh Hiroki Hasegawa dari Studio on site. Hasegawa memanfaatkan ruang yang datar dengan kontur lembah dan sungai yang mengalir di dasar lembah untuk menciptakan dua zonasi yang sangat berbeda.

Vila-vila dibangun di atas bagian lahan yang datar, yang dirancang mengelilingi tiga kolam renang berbentuk kanal. Taman-taman asri di sepanjang kolam renang memberikan kesan aliran air alami, cerminan visual dari lembah dan sungai yang banyak ditemukan di Ubud.

Ruang publik yang terletak di pinggiran lembah, juga dirancang sedemikian rupa, sehingga mengikuti lanskap alam. Dek kayu dibangun di bagian atas lembah, tepat di atas saluran irigasi tradisional Bali yang dikenal sebagai subak, yang hingga kini masih digunakan untuk mengairi sawah-sawah di Ubud.

Ruang tidur dihiasi dengan ukiran dinding khas Bali dan memberikan pemandangan indah matahari terbit yang muncul dari sela-sela hutan yang menyelimuti lembah sungai Pakerisan. Pengunjung dapat menikmati suasana alam yang tenang dan damai di dalam vila ini, sambil menikmati fasilitas mewah yang tersedia di Hoshinoya Bali.

Baca Juga: Kain Gringsing, Warisan Budaya Bali yang Terkenal Dengan Waktu Pembuatan Lebih dari Setahun

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI