Suara.com - YouTuber Jerome Polin disebut dijauhi teman sesama warga negara Indonesia atau WNI di Jepang, karena dianggap merusak keseruan pertemanan atau party pooper. Tapi jadi penasaran, benar gak sih anak pintar sulit punya teman?
Anggapan Jerome Polin jadi party pooper mulai terungkap saat lelaki berusia 24 tahun ini mencuit candaan di Twitter. Ia memperlihatkan hewan pengerat Capybara yang dipanggil Masbro oleh netizen Indonesia.
"Capybara lucu banget," tulis @JeromePolin di Twitter dikutip suara.com, Sabtu, 18 Desember 2023.
Tapi alih-alih semakin ramai, ada salah satu cuitan yang membalas Jerome justru viral, karena mengajak netizen lainnya untuk berhenti menggunakan meme capybara sebagai sapaan masbro kepada rekannya.
Baca Juga: Jerome Polin Sempat Trending di Twitter, Dianggap Sok Asik hingga Jadi Aneh
"Sudah waktunya kit berhenti masbro-masbro karena Jerome dah ikutan, saatnya cari hewan lain," cuit akun @Abet_424 yang di retweet lebih dari 4.380 kali, dan disukai lebih dari 32 ribu kali,
Dari sinilah, Jerome Polin dianggap sebagai party pooper yang merusak candaan yang sedang hits atau sedang jadi tren di kalangan anak muda. Bahkan tidak jarang netizen yang ikut berkomentar dan menyebut Jerome caper atau mencari perhatian.
"Well, temen-temen orang Indonesia yang juga tinggal di Jepang banyak yang anti-Jerome, mostly (kebanyakan) karena dia dianggap KY () (tidak bisa membaca suasana), terutama saat ngonten di public space. Terus juga sering terlalu menggeneralisasi ketika ngasih info soal Jepang. Gitu lah," cuit @sisthaaaaa yang lagi-lagi viral karena dicuit ulang lebih dari 4.691 kali, dan disukai lebih dari 28 ribu orang.
Dugaan kebencian WNI di Jepang terhadap Jerome ini ternyata merasuki pikiran lelaki penerima beasiswa penuh kuliah di Jepang itu, yang berbuntut pada pengakuannya lelah mental.
"Btw, sorry nggak bisa aktif beberapa hari ini. Jujur mentally lagi capek banget. Gonna get back as soon as possible," tulis @jeromepolin di instagram pribadinya, dengan filter hitam putih, sambil bersandar di sofa, Rabu (22/2/2023).
Baca Juga: Jerome Polin Disebut Caper dan 'Party Popper', Hobi Bikin Kontroversi?
Sementara itu mengutip The Grayson School, berteman bagi anak pintar kerap jadi tantangan tersendiri ini. Semakin pintar anak tersebut semakin sulit juga menemukan teman lain yang seusianya.
Fenomena ini seolah sudah jadi rahasia umum, karena perspektif bersamalah yang menyatukan orang lain, termasuk pandangan dunia dan tujuan yang sama.
Tapi khusus anak pintar, secara umum mereka memiliki semangat mencari ilmu pengetahuan dan nilai yang tinggi, bahkan dianggap mampu menerima informasi yang bagi kebanyakan orang tidak mudah, hasilnya mereka kemungkinan sulit untuk menemukan teman dengan pemikiran dan semangat yang sama.
Apalagi anak pintar kerap tertarik dengan isu yang tidak remeh seperti perang, status ekonomi negara atau harga saham di bursa efek.