"Ngaji itu melatih hati dan mengkaji melatih pikir. Keduanya banyak yang bisa memadukan sekaligus," jelasnya.
Dia memaklumi apabila Megawati tak suka bepergian mengaji. Namun, Kiai Cholil mengingatkan agar Megawati tak memberikan perspektif negatif terhadap masyarakat yang tidak sama dengan dirinya.
"Soal tak senang ngaji tak apalah, tapi tak usah usil dengan ibu-ibu yang rajin ngaji sampai kapan pun," tegasnya.
Untuk mengetahui lebih jauh soal manfaat pengajian yang diikuti ibu-ibu, berikut daftarnya seperti yang Suara.com rangkum dari berbagai sumber.
![Majelis Taklim Dzikir Al Haura Sumut Gelar Tabligh Akbar di Karo. [ist]](https://media.suara.com/pictures/original/2023/02/23/43089-majelis-taklim.jpg)
1. Tingkatkan Kualitas Pendidikan Ibu-ibu
Melalui jurnal yang dibuat Martiana dari Staf Pengajar Jurusan PLS FKIP Unsri, dengan judul "Pengajian Ibu-ibu Sebagai Salah Satu Proses Aplikasi Pendidikan Seumur Hidup dan Upaya Meningkatkan Budaya Membaca", forum pengajian ibu-ibu dapat dijadikan salah satu lahan pendidikan non-formal untuk meningkatkan kualitas pendidikan ibu-ibu, sekaligus mengembangkan sifat-sifat sosial sekaligus sebagai lahan pembinaan aqidah Islam.
Dimana forum pengajian ini merupakan aktivitas yang menimbulkan interaksi antar sesama anggota dan pengajar atau ustad yang memberikan berbagai materi dalam rangka pembinaan aqidah Islam. Serta menumbuhkan kesuburan sikap sosial serta meningkatkan pengetahuan umum dan keagamaan.
2. Membuat Seseorang Lebih Baik dari Sebelumnya
Menurut sebuah jurnal berjudul "Manfaat Mengikuti Pengajian Rutin dalam Meningkatkan Kesadaran Beragama Masyarakat" dari IAIN Batusangkar, pengajian berpeluang membuat sikap seseorang menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Baca Juga: Heboh Megawati Singgung Soal Ibu-ibu Hadir ke Pengajian, Annisa Pohan: Berbagi Ilmu
Rutin mengikuti pengajian dengan baik, tak jarang seseorang berubah ke arah positif. Masyarakat merasakan bahwa sikap mereka menjadi lebih baik mulai dari perubahan seperti, cara bergaul masyarakat dengan orang lain menjadi lebih baik, cara bertutur kata menjadi lembut, lebih menghargai orang lain, sikap yang keras dulunya sekarang sudah melunak karena setelah mengikuti pengajian di Masjid.