Poppy Dharsono Senggol Pejabat Sering Pakai Brand Mewah Impor, Nyindir Siapa Tuh?

Kamis, 23 Februari 2023 | 14:30 WIB
Poppy Dharsono Senggol Pejabat Sering Pakai Brand Mewah Impor, Nyindir Siapa Tuh?
Poppy Dharsono. (Dok: Instagram/poppydharsono)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengembang brand fashion lokal, Ketua Umum Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Poppy Dharsono mengatakan orang Indonesia pengguna produk mewah seperti Louis Vuitton, Chanel, Gucci, Fendi, Dior hingga Hermes sebagai orang yang tidak percaya diri.

Saat konferensi pers pembukaan Indonesia Fashion Week atau IFW 2023, Poppy Dharsono membantah dirinya anti pada produk fashion mewah karena ia juga memiliki beberapa item fashion keluarga jenama dunia. Tapi ia kerap menggunakan sebagai referensi untuk produk fashion lokal.

"Kita tentu bukan anti, saya juga punya Chanel, Louis Vuitton, tapi kita juga membantu Garut, membantu Garut bagaimana memproduksi, bisa menjadi tuan rumah di pasar Indonesia, itu harus tujuan kita," jelas Poppy di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (22/2/2023).

Keindahan Sulam Karawo Asal Gorontalo di Perkenalkan di Indonesia Fashion Week
Keindahan Sulam Karawo Asal Gorontalo di Perkenalkan di Indonesia Fashion Week

Namun kata Poppy bukan berarti harus membeli produk impor atau produk mewah dari luar negeri tersebut setiap saat, karena itu hanya menunjukan orang tersebut kerap tidak percaya diri.

Baca Juga: Indonesia Punya Produk Kain Tenun Halal, Sudah Bersertifikat MUI

"Yang memakai brand-brand luar itu berarti dia tidak selalu memiliki kepercayaan diri yang kuat," kata Poppy.

Meski begitu, Poppy sadar saat ini masih banyak pejabat dan publik figur seperti artis yang menggunakan produk impor atau brand mewah, sehingga mereka juga harus diajak dan diingatkan untuk mau menggunakan produk fashion lokal.

"Makanya IFW terus memotivasi para pejabat kita semua untuk memakai produk dalam negeri, karena dengan memakai produk dalam negeri dan memakai heritage kita, seperti memakai batik atau apa, agar produk UMKM di daerah bisa tetap hidup," paparnya.

Ia menambahkan, apabila produk UKM dibeli oleh masyarakat Indonesia maka ikut berkontribusi menggerakan perekonomian masyarakat kelas menengah ke bawah, sehingga meningkatkan kesejahteraan lingkungan sekitar.

"Karena dengan pakai produk dalam negeri, Anda ikut membantu geliat pertumbuhan ekonomi di daerah, UKM ekonomi kerakyatan," tutup Poppy.

Baca Juga: Indonesia Fashion Week Kembali Digelar Offline Setelah Dua Tahun Vakum

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI