Suara.com - Indonesia Fashion Week 2023 kembali digelar di Jakarta Convention Centre (JCC), dengan lebih dari 70 persen diantaranya brand modest fashion, sehingga bisa jadi cerminan tren busana hari raya Idul Fitri dalam satu bulan mendatang.
Menurut Ketua Umum Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Poppy Dharsono, IFW melibatkan 300 desainer yang menampilkan karya terbaik dan terbarunya, khususnya koleksi menjelang bulan Ramadhan atau busana lebaran.
"Oh iya 70 persen kan semuanya muslim di sini, pastilah otomatis. Kita harus mengakui bahwa kecenderungan para desainer pada karyanya itu lebih banyak busana muslim, daripada yang modern kontemporer atau yang klasik modern," ujar Poppy saat konferensi pers IFW di JCC, Jakarta Selatan, Rabu (22/2/2023).
Poppy menambahkan bahwa saat ini fashion muslim cenderung berevolusi, dan perubahan ini sudah terasa di Arab Saudi jadi Indonesia juga akan ikut terpengaruh.
Baca Juga: Jatuh Bangun Brand Modest Fashion Lokal Tampil di New York Fashion Week 2024, Desainer Sampai Stres!
"Kita berjalan saja, yang paling penting kita mengerti apa yang diinginkan oleh pasar, jadi para desainer kita membuat yang diinginkan oleh pasar baik muslim maupun bukan muslim," jelas Poppy.
Selain mayoritas didominasi busana muslim, IFW 2023 juga berfokus pada wastra nusantara, dimana salah satunya mengembangkan potensi dari Sulam Karawo, khas Gorontalo.
"Fokus utamanya adalah untuk mengembangkan potensi dari Sulam Karawo, sulam khas dari Provinsi Gorontalo agar bisa lebih dikenal dan dipergunakan oleh masyarakat luas," kata Poppy.
Untuk menampilkan wastra Sulam Karawo ini, Poppy melakukan inkubasi kepada para mahasiswa dan desainer muda Gorontalo, sehingga wastra ini masih bisa diterima di masyarakat Indonesia dan dunia.
Agar gaung fashion dengan kain wastra Indonesia, seperti Sulam Karawo menggema maka IFW 2023 juga memperkenalkan kampanye Sagara dari Timur.
Baca Juga: Trend Gamis yang Cocok Dipakai Saat Lebaran 2023
"Melalui kampanye 'Sagara dari Timur', kami ingin mengusung tema dari produk unggulan Sulam Karawo dari Gorontalo. Untuk itu, dari mulai pelaksanaan perlombaan di daerah, maupun perlombaan Indonesia Young Fashion Designer Competition di Jakarta, IFW konsisten mengangkat tema Sulam Karawo," jelas Poppy.
Inilah sebabnya, pekan mode yang berlangsung sejak 22 hingga 26 Januari 2023 ini, dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bapak Sandiaga Salahudin Uno dan Ibu Nur Asia Uno, dan Pj Gubernur Gorontalo beserta Ketua Dekranasda Provinsi Gorontalo, Bapak Hamka Hendra Noer dan Ibu Gamaria Purnamawati Monoarfa.