Perasaan tidak percaya diri atau insecure berpotensi menyebabkan seseorang berusaha menunjukan kelebihan dari sisi lajn, yakni harta. Tujuannya, untuk menarik perhatian orang-orang. Sehingga akan mulai mempublikasikan hal-hal mengenai kesehariannya yang tergolong mewah.
3. Obsesi
Rasa obsesi yang begitu tinggi untuk menjadi pusat perhatian terkadang membuat seseorang jadi suka pamer. Selain itu, ada pula orang yang sengaja memamerkan kesehariannya untuk memikat hati orang yang tengah ia sukai. Bisa jadi pula, mereka ingin membalaskan rasa bencinya terhadap orang yang dulu sempat merendahkannya.
4. Perkuat Identitas Diri
Seseorang yang dipuji mempunyai kualitas otak yang cerdas, biasanya suka memamerkan segala hal yang berkaitan dengan penghargaan yang mereka miliki. Alasannya karena ingin memperkuat identitas diri yang dikenal sebagai "si pintar". Bisa juga, mereka akan memamerkan kegiatan seperti seminar yang mereka ikuti agar orang lain benar-benar mengakui kualitas diri mereka.
5. Butuh Pengakuan
Seorang ahli psikolog yang bernama Abraham Maslow mengatakan alasan seseorang suka pamer lainnya karena mereka membutuhkan adanya pengakuan atas dirinya. Kebutuhan akan pengakuan itu biasanya karena orang tersebut memiliki aktualisasi diri yang begitu rendah. Sehingga, untuk mengenyangkan kebutuhan dasar psikologi, mereka akan berupaya untuk menghalalkan segala cara untuk diakui oleh orang lain.