Suara.com - Penis atau Mr P tiba-tiba loyo saat berhubungan seks seringkali mengkhawatirkan banyak pria. Meski begitu, ini sebenarnya sangat umum. Kondisi ini disebut dengan kehilangan ereksi, terjadi ketika Anda tidak dapat mempertahankan tekanan pada Mr P.
Untuk mengetahui penyebab Mr P tiba-tiba loyo saat berhubungan seks, Health Match mengungkap jika Anda perlu mengetahui terlebih dahulu cara kerja ereksi. Ereksi melibatkan otak, pembuluh darah, saraf, dan hormon Anda.
Ereksi biasanya dimulai dengan kegembiraan di otak Anda atau gairah seksual. Hal ini menyebabkan peningkatan aliran darah ke Mr P dan penurunan aliran darah keluar dari Mr P. Perubahan aliran darah meningkatkan tekanan dan menyebabkan penis menjadi menegang.
Saat Mr P tiba-tiba loyo saat berhubungan seks, ini karena Anda tidak dapat mempertahankan penumpukan tekanan ini, yaitu aliran darah. Anda mungkin kehilangan ereksi karena ada yang tidak beres selama proses ini.
Baca Juga: Kapan saat yang Tepat Gunakan Pelumas untuk Miss V?
Apakah kehilangan ereksi saat berhubungan seks berarti Anda mengalami disfungsi ereksi?
Berpotensi ya, tapi mungkin juga tidak. Tidak mampu mempertahankan ereksi saat berhubungan seks hanyalah salah satu gejala disfungsi ereksi (DE). Jika hanya terjadi beberapa kali, mungkin Anda tak perlu khawatir.
Masalah akan terjadi ketika kondisi ini sering Anda alami saat berhubungan seks. Ada kemungkinan besar Anda mengalami DE. Gejala lain yang mungkin dialami jika Anda DE adalah ketidakmampuan untuk menghasilkan ereksi di tempat pertama. Jika Anda terkadang mengalami kehilangan ereksi atau ketidakmampuan untuk mendapatkannya, Anda mungkin mengalami DE.
Apa penyebab Mr P tiba-tiba loyo saat berhubungan seks?
Beberapa hal dapat menyebabkan Anda kehilangan ereksi saat berhubungan seks, di antaranya.
Baca Juga: 6 Bentuk Mr P Paling Dicari, Mana yang Bikin Perempuan Mabuk Kebayang?
1. Kehilangan rangsangan
Jika rangsangan di otak Anda berhenti, maka sinyal untuk meningkatkan aliran darah ke Mr P mungkin jugaberhenti, menyebabkan hilangnya ereksi.
2. Penurunan aliran darah ke Mr P
Banyak faktor yang dapat menyebabkan berkurangnya aliran darah ke penis Anda, yang mengakibatkan berkurangnya tekanan darah di Mr P dan hilangnya ereksi.
3. Penurunan tekanan darah di Mr P
Pembuluh darah di Mr P Anda bertanggung jawab untuk aliran darah keluar dari penis kembali ke jantung. Selama ereksi, pembuluh darah ini dikompresi untuk membatasi aliran darah, memungkinkan tekanan terbentuk di Mr P Anda. Jika kompresi ini berkurang, itu akan menyebabkan Anda kehilangan ereksi.
4. Penyakit kronis
Penyakit kronis, termasuk penyakit kardiovaskular, hipertensi, dan diabetes, meningkatkan risiko DE Anda. Kondisi ini memengaruhi fisiologi vaskular atau saraf yang menjadi sandaran ereksi Anda.
Ini termasuk faktor gaya hidup seperti berat badan, tinggi, tingkat aktivitas fisik yang rendah, dan bersepeda jarak jauh yang berlebihan. Semua kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah.
5. Gangguan medis
Anda memiliki kemungkinan DE yang lebih tinggi jika Anda menderita multiple sclerosis, epilepsi, penyakit Parkinson, atau penyakit Peyronie. Trauma pada area selangkangan juga bisa menyebabkan DE, berpotensi sebabkan kerusakan saraf.
6. Alkohol
Ada hubungan yang kompleks antara konsumsi alkohol dan DE. Konsumsi alkohol berlebihan dalam jangka panjang lebih dari 30 minuman standar setiap minggu dan pesta minuman keras (mengkonsumsi lebih dari tiga minuman standar sekaligus) dapat menyebabkan DE berkembang. Alkohol dapat merusak pembuluh darah Anda.
7. Merokok
Jika Anda seorang perokok, Anda berisiko tinggi mengalami DE. Merokok menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah Anda, yang dapat memengaruhi aliran darah.
8. Stresor psikologis
Secara historis Mr P tiba-tiba loyo saat berhubungan seks bisa disebabkan masalah psikologis. Konteks ini dapat meliputi, kecemasan kinerja, masalah hubungan, stres hidup, depresi dan kurangnya rangsangan.