Thariq Halilintar Menangis Bahas Fuji, Apa Saja yang Bisa Terjadi saat Fase Patah Hati?

Selasa, 21 Februari 2023 | 16:05 WIB
Thariq Halilintar Menangis Bahas Fuji, Apa Saja yang Bisa Terjadi saat Fase Patah Hati?
Potret Interaksi Fuji dan Thariq Halilintar usai Putus (YouTube/Fuji an)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah memutuskan untuk berpisah dengan kekasihnya, Fujianti Utami alias Fuji, terlihat jelas bahwa Thariq Halilintar masih berada dalam fase patah hati.

Kesedihan pria berusia 24 tahun karena berada pada fase patah hati tersebut, dapat terlihat dalam obrolannya bersama sang kakak, Atta Halilintar.

Lantas, seberapa jauh sebenarnya seorang pria harus melewati fase patah hati? Berikut penjelasannya.

Thariq Halilintar menangis karena putus dari Fuji. (YouTube/ Need A Talk)
Thariq Halilintar menangis karena putus dari Fuji. (YouTube/ Need A Talk)

Fase Patah Hati pada Pria

Baca Juga: Paula Verhoeven Patah Hati Gara-Gara Song Joong Ki Nikah: Padahal Kenal Juga Engga

Melansir dari laman Domestic Shelters, terdapat lima fase yang harus dilalui pria untuk melewati fase patah hati.

1. Denial atau penyangkalan

Setelah melalui kebersamaan dalam waktu yang cukup lama, tentu menjadi hal yang wajar ketika Anda berusaha menyangkal apa yang terjadi.

Pada tahapan ini, Anda merasa tidak terima akan apa yang terjadi. Tidak jarang, Anda bahkan berpikir bahwa tidak ada perubahan dalam hubungan Anda. Oleh karenanya, kesedihan justru belum terasa pada fase ini.

Pada fase denial, Anda memiliki harapan yang tidak masuk akal bahwa hubungan yang sudah berakhir bisa segera diperbaiki.

Baca Juga: Flowers Bukan Lagu Patah Hati Pertama yang Miley Cyrus Dedikasikan untuk Sang Mantan Suami Liam Hemsworth

2. Anger atau kesal

Ketika kesedihan mulai terasa, Anda akan meluapkannya melalui kemarahan. Pada fase ini, tidak jarang emosi negatif yang Anda miliki justru tersalurkan pada orang-orang yang tidak bersalah, seperti keluarga, teman, bahkan benda mati.

Kondisi ini terjadi karena kemarahan bisa menyembunyikan kesedihan yang dimiliki. Sayangnya, Anda tidak jarang justru menyalahkan orang lain atas apa yang sedang terjadi.

3. Bargaining atau berharap

Pada fase patah hati ini, kepala Anda akan terus mengajukan pertanyaan seperti "bagaimana jika…", "kalau saja…", dan sebagainya.

Pertanyaan yang muncul dari pikiran Anda sendiri itu terbentuk karena masih adanya pengharapan bahwa hubungan masih bisa diperbaiki.

Bargaining kerap dianggap sebagai garis pertahanan dalam melawan emosi kesedihan. Ini memang akan membuat Anda menunda kesedihan. Namun, ingatlah bahwa penundaan tidak akan bertahan dalam waktu yang panjang.

4. Depression atau depresi

Fase patah hati pada pria selanjutnya adalah depresi. Seseorang yang berada pada fase ini sebenarnya sudah cukup baik. Sebab, mereka sudah mulai menyadari akan apa yang sedang terjadi.

Namun tidak jarang seseorang yang patah hati akan terperangkap di fase depresi. Jika Anda merasakannya, jangan ragu untuk membicarakannya dengan psikolog.

Pada fase depresi, seseorang mungkin akan banyak mengisolasi diri dan berani menunjukkan kesedihan. Pasalnya, dia sudah kembali ke realita dan menyadari 'kesialan' seperti apa yang dimiliki.

5. Acceptance atau penerimaan

Tahap terakhir dari fase patah hati pada pria adalah acceptance atau penerimaan. Sesuai dengan namanya, Anda sudah bisa menerima bahwa apa yang hilang tidak bisa kembali.

Saat Thariq Halilintar memasuki fase patah hati ini, sebagai seorang pria, ia akan sadar bahwa apa yang terjadi sudah sebaiknya dijadikan sebagai pelajaran dan bagaimanapun kehidupan harus tetap berjalan.

Kontributor : Hillary Sekar Pawestri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI