Hati-Hati! Ini 7 Infeksi yang Bisa Terjadi Pada Miss V, Karena Jorok atau Ada Sebab Lain?

Selasa, 21 Februari 2023 | 08:55 WIB
Hati-Hati! Ini 7 Infeksi yang Bisa Terjadi Pada Miss V, Karena Jorok atau Ada Sebab Lain?
ilustrasi vagina alias miss v (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Vagina alias miss V rentan mengalami infeksi bila kebersihannya kurang dijaga. Infeksi pada vagina dan vulva dapat menyebabkan gejala seperti nyeri, gatal, dan keputihan yang tidak biasa.

Infeksi vagina dapat disebabkan oleh bakteri, jamur, parasit atau virus yang tumbuh di dalam dan sekitar vagina juga vulva. Secara alami, patogen itu memang hidup di vagina, bila jumlahnya seimbang tidak akan menimbulkan masalah kesehatan.

Pertumbuhan patogen di vagina secara berlebihan bisa terjadi akibat kebiasaan mencuci vagina dengan sabun yang salah, mengonsumsi antibiotik, menggunakan tampon, dan beberapa jenis kontrasepsi.

Produk seperti sabun, mandi busa, produk kebersihan intim, deterjen, dan pelembut kain juga dapat mengiritasi kulit sensitif di sekitar vulva dan vagina. Itu mungkin hanya menimbulkan gejala seperti gatal, tetapi terkadang juga bisa memicu infeksi.

Baca Juga: Warna Miss V Lebih Gelap Dibanding Area Lainnya, Normal Gak Sih?

Ilustrasi menjaga vagina alias miss v. (Unsplash/Ava Sol)
Ilustrasi menjaga vagina alias miss v. (Unsplash/Ava Sol)

Dikutip dari situs Bupa, berikut tujuh jenis infeksi vagina:

1. Vaginosis bakterial

Bakteri vaginosis (BV) adalah infeksi yang disebabkan pertumbuhan berlebih dari bakteri yang biasanya hidup di vagina. Itu termasuk jenis infeksi vagina yang paling umum, sayangnya sering tak bergejala. Tapi, biasanya akan menyebabkan keputihan berwarna abu-abu atau putih juga berbau amis.

BV dapat berkembang bila telah terjadi perubahan pada kondisi normal vagina. Meski bukan infeksi menular seksual (IMS), tetapi berhubungan seksual dinilai bisa meningkatkan risiko bertambah parah penyakit. Hal lain yang dapat meningkatkan risiko termasuk penggunaan produk kebersihan vagina seperti douche dan deodoran, penggunaan alat kontrasepsi dalam rahim (IUD) tembaga, dan merokok. BV terkadang dapat hilang dengan sendirinya, tetapi mungkin bisa kambuh.

2. Klamidia

Baca Juga: Miss V Gatal Setiap Selesai Berhubungan Seks, Apa Saja Penyebabnya?

Klamidia termasuk jenis IMS. Penyebabnya karena infeksi sejenis bakteri. Gejalanya tidak terlalu muncul, tetapi bisa menyebabkan keputihan lebih banyak dari biasanya juga pendarahan di antara menstruasi atau setelah berhubungan seks. Pengidapnya bisa menyebabkan sakit saat berhubungan seks atau saat buang air kecil.

Jika klamidia tidak diobati, penyakit itu dapat menyebabkan beberapa komplikasi serius, seperti kemandulan, nyeri panggul kronis akibat penyakit radang panggul, dan masalah selama kehamilan.

3. Herpes Genital

Herpes genital disebabkan karena virus herpes simpleks (HSV), yang biasanya ditularkan melalui kontak seksual. Tidak semua orang dengan herpes genital menimbulkan gejala, tetapi dapat menyebabkan lepuh yang menyakitkan di sekitar area alat kelamin. Selain itu menyebabkan sakit kepala dan demam.

Meskipun lepuh akan sembuh, tetapi virusnya masih ada adan bisa terinfeksi ulang.

4. Kutil kelamin

Kutil kelamin disebabkan oleh virus papiloma manusia (HPV), yang biasanya menyebar melalui kontak seksual. Penyakit itu muncul sebagai pertumbuhan kecil di sekitar vulva, leher rahim, vagina atau anus. Terkadang bisa terasa sakit dan gatal hingha berdarah. Kutil itu mungkin hilang dengan sendirinya, tetapi memakan waktu lama dan bisa menjadi tidak nyaman.

5. Gonorea

Gonore adalah IMS yang disebabkan oleh bakteri. Gejala biasanya baru akan terasa saat hari ke-10 infeksi. Jika gonore tidak diobati, penyakit itu dapat menyebabkan beberapa komplikasi serius, seperti kemandulan dan nyeri panggul kronis akibat penyakit radang panggul. Gonore bisa diobati dengan antibiotik.

6. Sariawan

Vagina juga bisa terjadi sariawan. Penyakit itu disebabkan infeksi jamur yang dapat menyebabkan gatal, nyeri, dan iritasi di sekitar vulva. Sariawan vagina itu dapat diobati dengan krim antijamur atau pesarium yang bisa dimasukkan ke dalam vagina, atau juga tablet.

7. Trikomoniasis

Trikomoniasis adalah IMS yang disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis. Penyakit itu bisa menimbulkan rasa gatal di sekitar vulva juga nyeri saat buang air kecil.

Trikomoniasis dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak diobati, seperti kemandulan dan masalah selama kehamilan. Meski begitu, trikomoniasis masih bisa disembuhkan dengan pengobatan antibiotik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI