Suara.com - Apakah puasa Syaban diperbolehkan? Ini pertanyaan yang cukup sering ditanyakan oleh sejumlah Muslim yang ingin bayar hutang puasa Ramadhan.
Seperti yang kita ketahui, bulan Syaban ini merupakan bulan kedelapan atau bulan dalam kalender Hijriah yang tepat berada sebelum bulan Ramadhan. Bulan Syaban pun dijadikan moment bagi umat muslim untuk menyambut Ramadhan.
Lalu bagi yang masih memiliki hutang puasa Ramadhan, apakah puasa Syaban diperbolehkan? Untuk lebih jelasnya, mari simak berikut ini penjelasannya yang dilansir dari berbagai sumber.
Melaksanakan Puasa di Bulan Syaban
Pada bulan Syaban, setiap muslim hukumnya boleh melaksanakan sejumlah amalan sunah. Salah satunya yaitu amalan puasa sunah. Dari banyaknya amalan puasa sunah, melaksanakan puasa Syaban adalah salah satu amalan puasa yang sangat dianjurkan.
Selain itu, pada bulan Syaban juga diperbolehkan untuk melaksanakan puasa qadha Ramadhan bagi yang masih memiliki hutang puasa Ramadhan.
Bahkan Rasulullah SAW sangat senang melaksanakan puasa pada bulan Syaban. Dalam Nihayatul Zein, Syeikh Nawawi al-Bantani menyampaikan mengenai anjuran puasa Syaban yang bunyinya seperti berikut ini:
"Puasa Syaban (disunahkan) karena Rasulullah SAW menyukai puasa pada bulan itu. Siapa yang puasa Syaban, dia akan memperoleh syafaat Rasulullah SAW di hari akhirat kelak."
Selain itu, anjuran puasa Syaban juga tertuang dalam sebuag hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari yang bunyi hadisnya sebagai berikut:
Baca Juga: Menu Buka Puasa Simple dan Segar, Resep Sop Mangga Cuma Empat Bahan!
Dari Aisyah ra berkata: "Aku tidak melihat Rasulullah SAW puasa sebulan penuh kecuali pada bulan Ramadhan dan aku tidak melihat melihat beliau banyak puasa kecuali pada bulan Syaban." (HR Imam Bukhori)