Rambut Rontok Karena Alopesia Androgenetik, Bagaimana Cara Atasinya?

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Senin, 20 Februari 2023 | 16:10 WIB
Rambut Rontok Karena Alopesia Androgenetik, Bagaimana Cara Atasinya?
ilustrasi rambut rontok (Unsplash.com/Towfiqu Barbhuiya)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masalah rambut rontok kerap kali menjadi kekhawatiran banyak orang. Bukan hanya pada perempuan, tapi juga pada laki-laki.

Data epidemiologi mengenai prevalensi rambut rontok secara umum di Indonesia memang belum ada secara akurat. Namun, sebuah studi yang dilakukan di poliklinik kulit dan kelamin RS Cipto Mangunkusumo pada 116 pasien dengan kerontokan, didapatkan data jenis kerontokan yang disebabkan oleh alopesia androgenetik sebesar 11,2 persen. 

Alopesia androgenetik merupakan tipe rambut rontok yang paling sering ditemukan terutama pada laki-laki dibandingkan perempuan. Secara global Prevalensi alopesia androgenetik sebesar 30-50 persen pada laki-laki usia 30-50 tahun.

Rambut Rontok Karena Alopesia Androgenetik, Bagaimana Cara Atasinya? (Dok: Istimewa)
Rambut Rontok Karena Alopesia Androgenetik, Bagaimana Cara Atasinya? (Dok: Istimewa)

Pada perempuan, alopesia androgenetik yang juga disebut female pattern hair loss (FPHL), ditemukan >50 persen pada perempuan yang berusia diatas 79 tahun.

Baca Juga: 6 Cara Creambath Rambut Sendiri dengan Hasil Maksimal, Seperti di Salon!

Fenomena inilah yang akhirnya PT Regenesis Indonesia mendatangkan Aesthetic Devices untuk memberikan solusi untuk kasus kerontokan rambut yang disebabkan Alopesia androgenetik. Salah satunya dengan menggunakan Aesthetic Devices REGENERA Activa AMT yang berasal dari Negara Italy.

Dalam keterangan yang diterima Suara.com, Senin, (20/2/2023), regenera Activa menerapkan autologous micrografting technology, yaitu pemisahan sel-sel kaya akan faktor pertumbuhan melalui pemrosesan jaringan kulit sederhana yang minimal invasif. Sel-sel hasil pemrosesan akan disuntikan pada area yang mengalami kebotakan lalu akan merangsang pertumbuhan rambut.

Ahli dermatolog, estetik, dan kedokteran regeneratif dari Argentina, dr. Rodrigo Aucia Klain memaparkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan, salah satunya pemilihan pasien. Pasien tahap awal kebotakan bahkan bisa dilakukan treatment ini untuk mencegah progresivitas kebotakan.

Prosedurnya pun sangat praktis, cukup 30 menit. Ditambah lagi treatment ini cukup dikerjakan 1 kali setahun! Bahkan pengulangan bisa direncanakan 2-4 tahun kemudian.

Sementara itu, Regenera Indonesian Advisor yang berpraktek di Klinik Dermatoven Jakarta, Dr Agassi Suseno Sutarjo, SpDV mengatakan bahwa metode ini dapat digunakan secara tunggal ataupun dapat dilakukan dengan kombinasi treatment lainnya seperti PRP, minoxidil ataupun transplantasi rambut karena dapat mempercepat dan mempertebal tumbuhnya rambut.

Baca Juga: Model Rambut Cornrow, Pilihan Stylish untuk Penampilan yang Menawan ala Ivan Gunawan

Dari pengalamannya dalam treatment REGENERA Activa AMT ini memberikan hasil yang cukup baik dimana dalam waktu 1 minggu bahkan telah memberikan hasil. Hasil dari treatment ini dapat terlihat : akar rambut lebih kuat , mempertebal dan mempercepat rambut yang tumbuh. Treatment dapat dilakukan 1 tahun sekali. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI