Suara.com - Bagi banyak pasangan suami dan istri, mengetahui cara menghitung masa subur wanita menjadi hal yang penting. Terlebih ketika pasangan ini sedang ingin memiliki buah hati atau malah menundanya. Usaha yang dilakukan akan dapat optimal hasilnya ketika pemahaman akan informasi tersebut dimiliki.
Tentu saja dasar dari perhitungan ini adalah periode datang bulan atau haid yang dimiliki seorang wanita. Siklus haid normal dihitung sejak hari pertama seorang wanita mengeluarkan darah haid, hingga hari terakhir siklus haid. Idealnya siklus yang normal adalah 21 sampai 35 hari.
Cara Menghitung Masa Subur Wanita
Cara perhitungan ini dapat dilakukan dengan acuan siklus haid selama setidaknya 8 bulan terakhir. Terdapat dua cara yang dapat digunakan, yakni dengan mengetahui siklus terpendek dan siklus terpanjang.
Baca Juga: 7 Cara Berhubungan Intim Agar Tidak Hamil, Anti Kebobolan Selain Menghindari Masa Subur
1. Cara hitung dengan siklus terpendek
Caranya dengan mengurangi durasi siklus terpendek dengan 18. Hasilnya adalah hari pertama saat seorang wanita berada di masa paling subur.
2. Cara hitung dengan siklus terpanjang
Caranya dengan mengurangi durasi siklus terpanjang dengan 11. Hasilnya adalah hari terakhir saat seorang wanita berada di masa paling subur.
Perhitungan ini dapat digunakan secara umum. Namun, pada akhirnya akan lebih baik jika Anda berkonsultasi dengan dokter kepercayaan Anda untuk memastikan hal ini secara medis. Dengan demikian, masa subur dapat diketahui lebih akurat dan dapat dimanfaatkan secara maksimal.
Baca Juga: Ashanty 6 Tahun Tak Haid, Kenali Beda Alat Kontrasepsi Hormonal vs Non Hormonal
Kenali Tanda Wanita Berada di Masa Subur
Cara perhitungan di atas ditujukan untuk kondisi ideal, artinya siklus haid teratur dan tidak sedang stres atau berada dalam masa pengobatan yang dapat memengaruhi siklus haid. Selain itu, Anda juga bisa melihat beberapa indikasi ketika pasangan sedang berada di masa subur.
Hal ini dipengaruhi oleh hormon dan kondisi alami tubuh seorang wanita ketika berada dalam masa subur. Beberapa indikatornya adalah sebagai berikut.
1. Suhu basal tubuh yang meningkat
Suhu basal adalah suhu saat tubuh bangun tidur di pagi hari, yakni di atas 35,5 hingga 36,6 derajat Celcius. Untuk mengetahui suhu tubuh Andam bisa menggunakan termometer khusus suhu basal tubuh.
2. Ada perubahan lendir dari mulut rahim
Hormon yang mengontrol siklus haid juga mempengaruhi lendir yang keluar dari mulut rahim atau lendir serviks. Sebelum dan selama masa ovulasi, akan ada perubahan jumlah, warna, dan tekstur lendir yang dikeluarkan.
3. Terasa nyeri pada perut atau punggung
Pada saat masa ovulasi terjadi, beberapa wanita akan merasakan nyeri ringan serta berat pada bagian perut bawah atau punggung.
4. Perasaan lebih bergairah
Beberapa wanita akan merasa lebih bergairah saat masa subur mereka datang. Menjadi lebih bersemangat, lebih mudah bersosialisasi, dan terlihat lebih segar secara penampilan.
Itu tadi beberapa indikasi dan cara menghitung masa subur wanita yang dapat jadi referensi. Semoga artikel ini berguna!
Kontributor : I Made Rendika Ardian