Suara.com - Tahun ini Asia Young Designer Awards (AYDA) Indonesia kembali digelar dengan mengusung tema Converge: Pushing The Reset Button.
Kompetisi ini bertujuan mengembangkan talenta mahasiswa/I aristektur dan desain interior.
“Melalui tema Converge: Pushing The Reset Button, kami melihat bagaimana rancangan Arsitektur dan Desain Interior dapat mewujudkan hubungan kolaboratif antara manusia dengan alam agar bisa terus hidup berdampingan. Untuk itu kami membuka peluang sebesar-besarnya bagi para calon arsitek dan desain interior untuk mengembangkan diri melalui kompetisi AYDA,” jelas Linda Kam, Marketing Manager Nippon Paint Indonesia dalam sambutannya pada acara Grand Final AYDA Indonesia Awards 2022/23, beberapa waktu lalu.
Salah satu Dewan Juri, Joe Willendra, Founder of W Office (WOF) berharap kompetisi tersebut dapat memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan dunia arsitektur dan desain interior di Tanah Air.
Terlebih selama 2022 merupakan masa penuh tantangan di era kenormalan baru (new normal) bagi seluruh sektor industri dalam negeri, termasuk seni merancang bangunan.
Baca Juga: Kenali Bagaimana Kesempatan Kerja dan Prospek Jurusan Desain Interior
Keadaan tersebut, lanjut dia, turut berpengaruh terhadap tren desain arsitektur dan interior sehingga konsep Green Architecture menjadi salah satu tren desain yang sangat diminati masyarakat.
“Hal ini dapat dilihat dari banyaknya bangunan bergaya minimalis dan memiliki ruang terbuka dengan tujuan membuat penghuni lebih sehat di tengah pandemi. Banyak juga masyarakat yang mengadaptasi konsep Green Architecture ini ke dalam kehidupan sehari-hari lewat house plant yang kian populer dan banyak diminati khalayak,” urai Joe.
Ia pun mengamini bahwa konsep Green Architecture berkesinambungan dengan tema AYDA tahun ini – Converge: Pushing The Reset Button.
“Sebelum terjadi pandemi, keadaan alam kita cukup memprihatinkan. Tetapi setelah pandemi terjadi, keadaan alam malah berangsur membaik karena manusia hanya beraktivitas dari rumah. Dengan tema Converge: Pushing The Reset Button ini, para peserta ditantang untuk berpikir bagaimana caranya merancang sebuah site atau bangunan tanpa merusak alam dan manusia dapat hidup berdampingan dengan alam tanpa merusaknya,” tandasnya.
Setelah melalui proses penjurian yang ketat, pada AYDA Indonesia Awards 2022/23, Gold Winner berhasil dimenangkan oleh dua mahasiswa terbaik, untuk kategori Arsitektur diwakili oleh Salsabila Novitasari dari Universitas Gadjah Mada dengan karya “Re-Stack!" dan Arya Putra dari Institut Teknologi Bandung dengan karya “Silih Hub" untuk kategori Desain Interior.
Baca Juga: 3 Gaya Desain Interior yang Bakal Populer Tahun 2023, Bisa Jadi Inspirasi
“Sejak awal saya sangat antusias untuk mengikuti kompetisi AYDA ini, karena saya yakin kompetisi ini dapat memberikan dampak yang sangat positif terhadap perkembangan karir saya ke depannya dan juga dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat Indonesia,” kata Salsabila Novitasari, Gold Winner AYDA 2022/23 kategori Arsitektur.
Sebagai bentuk penghargaan dan motivasi bagi para Arsitek dan Desain Interior muda untuk mewujudkan desain yang harmonis antara manusia dengan alam, AYDA memberikan penghargaan berupa uang tunai sebesar Rp 20 Juta, kesempatan magang, serta mewakili Indonesia dalam ajang AYDA Summit 2023 dan berkesempatan mendapatkan beasiswa senilai USD10,000 di Harvard Graduate School of Design bagi peraih Gold Award.
Kabar gembira lainnya, tahun ini Nippon Paint juga membuka kompetisi Creative Colour Award atau CCA.
“Tak hanya pada tingkatan akademis namun juga level praktisi, Nippon Paint terus berupaya memberikan apresiasi kepada insan arsitektur dan desain interior dengan meluncurkan Creative Colour Awards atau CCA, yaitu kompetisi tingkat Internasional yang dipersembahkan untuk praktisi Arsitek dan Desainer Interior Profesional.” tutup Linda Kam.