Suara.com - Kabar putus Thariq Halilintar dan Fujianti Utami alias Fuji membuat kaget para penggemar. Pengumuman putus tersebut dilakukan sendiri oleh Thariq melalui unggahan Instagram, beberapa waktu lalu.
Ketika bertemu lagi dalam sebuah acara belum lama ini, mereka kelihatan canggung. Ini menunjukkan bahwa memang sulit berteman dengan mantan. Jadi, apa alasan sulit berteman dengan mantan?
Beberapa orang mungkin berpikir bahwa dalam hubungan modern saat ini, bisa berteman dengan mantan adalah hal keren. Banyak orang dapat mempertahankan persahabatan yang layak dengan mantan mereka atau setidaknya berusaha sangat keras untuk itu. Namun, tidak semua persahabatan ini tulus atau bertahan lama.
Berikut beberapa hal yang menjadi alasan kenapa sulit bagi kita berteman dengan mantan, dikutip dari Psychology Today.
Baca Juga: Thariq Halilintar dan Fuji Tak Saling Tatapan Usai Putus, Kenapa Sih Ketemu Mantan Bikin Canggung?
1. Masih ada rasa cinta atau sayang pada mantan
Saat putus, apalagi jika terjadi secara baik-baik, kemungkinan besar masih menyisakan rasa sayang di hati kita pada mantan. Terkadang, tanpa disadari diam-diam berharap untuk memiliki sang mantan menjadi kekasih kembali.
Rasa sayang yang masih tersisa di hati bisa menjadi motivasi kuat untuk tetap berteman dengan mereka, tapi sayangnya itu juga salah satu hal yang paling berbahaya. Pasalnya, jika mantan benar-benar sudah tidak ingin bersama, kita yang akan kembali terluka sendiri. Maka dari itu, berteman dengan mantan itu tidak direkomendasikan.
2. Memiliki teman yang sama
Tetap berteman dengan mantan demi keharmonisan sosial adalah tujuan mulia, tapi bisa memicu masalah juga jika itu satu-satunya alasan untuk mempertahankan persahabatan. Ini terlebih jika kita memiliki teman yang sama dengan mantan.
Baca Juga: Sepakat Putus Baik-Baik, Thariq Halilintar dan Fuji Saling Introspeksi Diri
Mungkin sulit untuk melihat mantan hanya sebagai kenalan biasa ketika memiliki begitu banyak teman yang sama. Barangkali ada banyak kemungkinan kalian akan bertemu dalam pertemuan bersama. Ini bisa menimbulkan suasana canggung seperti yang terjadi pada Fuji dan Thariq Halilintar.
3. Merasa tidak enak pada mantan
Jika kamu yang memulai perpisahan dan mantan tidak menerimanya dengan baik, kemungkinan akan ada perasaan tak nyaman seperti rasa bersalah di hati. Walau begitu, bukan tanggung jawab kita sebenarnya untuk merawat mereka melalui sakit hati mereka.
Nah, karena kita tidak tahu berapa lama mantan merasa sakit hati, lebih baik jaga jarak. Berteman atau bersikap ramah padanya akan jadi ide buruk. Mantan yang masih berharap bisa berpikir kita memberi mereka kesempatan kedua, padahal tidak.
4. Hanya merasa kesepian
Ketika baru putus, wajar jika ada kekosongan dalam hati. Jika merasa kesepian pada Sabtu malam, mengajak mantan menonton film sebagai teman mungkin terdengar lebih menarik daripada berusaha keluar dan memaksakan diri bertemu orang baru. Itu juga dapat membawa kita ke hubungan on-again / off-again.
Menurut penelitian menempatkan diri pada zona bahaya berhubungan dengan mantan tidak sebanding dengan kenyamanan jangka pendek. Saat merasa kesepian, lebih aman jika beralih ke teman dan keluarga sebagai gantinya, dan temukan cara untuk memanfaatkan waktu sendirian sebaik mungkin.
5. Ada rasa ingin membuat mantan tetap sebagai support system
Kadang kita berusaha berteman dengan mantan karena kita tahu value sang mantan sebagai support system. Kalau ide ini ada di pikiranmu saat kamu sudah putus dengannya dan tetap mengajaknya berteman dengan alasan ini, artinya kamu egois. Lebih jahat lagi jika kamu menjadikannya opsi untuk berjaga-jaga jika kita tidak dapat menemukan seseorang yang lebih baik.
Tak perlu dijelaskan lagi, pendekatan ini tidak adil bagi mantan dan juga tak baik untuk diri sendiri. Bermain aman tidak selalu merupakan pendekatan terbaik dalam hal cinta.
Demikian itu beberapa hal yang menjadi alasan sulit berteman dengan mantan. Pastikan kamu tidak melakukannya jika tidak siap dengan resikonya.
Kontributor : Mutaya Saroh