Suara.com - Pengalaman unik dibagikan para pendiri brand modest lokal, Kami. yakni Istafiana Candarini, Afina Candarini, dan Nadya Karina yang untuk pertama kalinya melenggang di New York Fashion Week 2024, dan harus jatuh bangun agar bisa tampil maksimal.
Diceritakan Creative Director of Kami., Nadya Karina atau yang akrab disapa Karin, mengaku stres selama 4 bulan mempersiapkan koleksi khusus Fall/Winter di NYFW 2024.
Ini karena persiapan awal yang sudah mencapai 60 persen, terpaksa harus dimulai dari awal karena rancangan berisiko tidak sesuai tema perhelatan fashion dunia yang digelar.
"Ini karena kita kan bekerjasama dengan salah satu fashion stylish yang sudah pernah mengikuti NYFW, setelah melihat koleksi kita dia bilang ini nggak sesuai dengan tema Fall/Winter yang digelar," ujar Karin saat konferensi pers di CGV Pacific Place, Sudirman, Jakarta Selatan, Sabtu (18/2/2023).
Baca Juga: Koleksi Zeta Prive Tampil Memukau di New York Fashion Week 2023
Menurut Karin, koleksi fashion global cenderung berbeda dengan Indonesia yang hanya memiliki 2 musim. Sedangkan musim fashion dunia dalam satu tahun terdiri dari 4 musim, yakni Fall, Winter, Spring, dan Summer.
Khusus untuk Fall/Winter bahan yang digunakan sangat berbeda dengan yang ada di Indonesia, yang umumnya menggunakan bahan cenderung flowy, tipis dan menyerap keringat.
Sehingga bahan Fall/Winter cukup jarang dan sulit ditemukan di Indonesia. Alhasil, karena dianggap koleksi awal yang sudah dibuat masih mengarah ke Spring/Summer atau musim semi dan musim panas, maka dibuatlah koleksi Kami. dengan menggunakan bahan lebih tebal.
"Jadi memang bahan tebalnya cukup tidak cocok jika dipakai di Indonesia, tapi karena DNA kita masih fokus pada mix and match, maka bisa tetap diganti outernya atau innernya jadi yang lebih tipis, jadi tetap bisa bagus dan menarik," ungkap CEO sekaligus Director of Kami., Istafiana atau yang akrab disapa Irin.
Meski mejeng di New York, Amerika Serikat tapi tidak lantas membuat Kami. melupakan identitas Indonesia, karena koleksi ini tetap terinspirasi dari tradisi dan adat indonesia, yaitu Kain Tapis Lampung.
Menurut Karin, kain ini memiliki keunikan karena mengandung pola seperti anak tangga, dan motifnya tidak ramai sekaligus tidak juga sederhana, karena berbentuk diagonal.
Lantaran terinspirasi dari Kain Tapis Lampung, maka koleksi yang dibawa ke NYFW 2023 yaitu Chara Collection yang juga jadi perayaan 14 tahun berdirinya brand fashion lokal Kami., yang digawangi 3 orang sahabat sejak kecil.
"Kain Tapis disakralkan karena berhubungan dengan kehidupan, baik lingkungan maupun Sang Pencipta Alam Semesta. Karenanya, pola Charaka terinspirasi dari kehidupan sekitar. Dari segi motif Charaka Collection ini pun menyerupai anak tangga yang menggambarkan 14 tahun perjalanan Kami. yang perlahan berkembang hingga bisa sampai
ke titik ini," tutup Irin.
Selanjutnya, ketiga founder Kami. ini bertekad akan konsisten mengikuti ajang fashion show di luar negeri, agar bisa membawa brand modest lokal ke kancah dunia, dan mewujudkan cita-cita Indonesia jadi pusat modest fashion dunia 2024.
Seperti diketahui, Kami. sendiri sebelumnya sudah melenggang di Jakarta Fashion Week, Indonesia Fashion Week hingga Fashion Kobe 2018 di Seoul beberapa waktu lalu.