Tips Terhindar KDRT Saat Masih Pacaran: Jangan Gampang Bucin

Minggu, 19 Februari 2023 | 13:00 WIB
Tips Terhindar  KDRT Saat Masih Pacaran: Jangan Gampang Bucin
Ilustrasi KDRT - Suami KDRT Menurut Islam (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tindakan kekerasan seperti KDRT tidak hanya bisa terjadi dalam hubungan suami istri. Data pada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) bahkan tercatat kalau 10 persen dari aksi kekerasan yang diterima perempuan dilakukan oleh pacar.

Asisten Deputi Perlindungan Hak Perempuan dalam Rumah Tangga dan Rentan Eni Widiyanti mengatakan bahwa sepanjang 2022, ada lebih dari 10 ribu kasus kekerasan kepada perempuan yang dilaporkan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.151 di antaranya kekerasan dilakukan oleh pacar.

"Kekerasan berupa psikis, fisik, juga kekerasan seksual," ungkap Eni saat media talk di kantor KemenPPPA Jakarta, Jumat (17/2/2023).

Ilustrasi KDRT (Pexels.com)
Ilustrasi KDRT (Pexels.com)

Hubungan yang dibumbui dengan kekerasan sudah pasti termasuk toxic relationship. Menurut Eni, toxic relationship itu biasanya berawal dari sikap posesif meski masih berpacaran. 

Baca Juga: Pernah Dikunci dan Dicakar Oleh Venna Melinda, Kini Giliran Ibunda Ferry Irawan Ungkapkan KDRT yang Dialami Anaknya

Umumnya, salah satu pasangan akan banyak melarang, terutama dalam hal bersosialisasi dengan lawan jenis. Selain itu, selalu ingin memeriksa ponsel ponsel pasangan untuk memastikan tidak ada perselingkuhan. 

Eni mengatakan bahwa sikap seperti itu jelas menunjukan kalau pasangan tidak memiliki kepercayaan terhadap orang lain. Bisa jadi disebabkan karena adanya trauma di masa lalu.

"Toxic relationship memang ketika didalami ternyata pelaku punya trauma di masa lalu. Punya pengalaman masa kecil, misalnya di-bully, sehingga punya trush issue. Karena sulit percaya orang lain jadi perempuan yang jadi pacarnya dirasa selalu bohong, gak setia sehingga punya perilaku membatasi. Wujud kasih sayangnya jadi toxic," papar Eni.

Tindakan seperti itu akan berbahaya nika dibiarkan terus menerus hingga berujung tindak kekerasan. Eni memberikan sejumlah tips yang bisa dilakukan agar terhindar dari tindakan kekerasa selama pacaran:

1. Kenali pasangan secara menyeluruh. Pastikan tahu seperti apa latar belakang pasangan, setidaknya teman-teman yang sering bersamanya.

Baca Juga: Aslinya Ngebet Nikah dan Ingin Punya Anak, Verrel Bramasta Jadi Mikir-Mikir Gegara Kasus KDRT Venna Melinda

2. Jangan terlalu cepat ambil keputusan untuk mau diajak berpacaran sebelum mengenalnya dengan baik.

3. Berani ambil sikap bila pasangan mulai menunjukan sikap toxic, seperti mrmbatasi berlebihan, selalu menuduh, maupun berkata kasar. 

4. Tumbuhkan rasa sungkan satu sama lain dengan cara mengenal salah satu atau beberapa anggota keluarganya.

5. Setidaknya jalin komunikasi dengan salah satu anggota keluarga. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI