Suara.com - Siniar atau yang lebih populer dengan istilah podcast sata ini tengah jadi konten yang cukup banyak digemari di media sosial. Tak heran kalau kini banyak selebriti maupun konten kreatir yang juga membuat konten podcast.
Co-Founder & CBO Noice, platform podcast lokal, Niken Sasmaya mengakui kalau sosok pembicara podcast bisa sangat menentukan jumlah pendengar. Itu sebabnya dalam beberapa bulan terakhir, Noice kerap menggandeng sejumlah artis seperti Raffi Ahmad, Deddy Corbuzier, juga Pandji Pragiwaksono.
"Kita melihat apa yang kita lakukan itu sesuatu yang udah banyak player lakukan. Jadi kita butuh edukasi market juga dan salah satu cara yang paling efektif untuk kita edukasi market adalah dengan menggaet artis-artis, selebriti ini. Supaya ketika mereka di konten, harapannya followers mereka akan datang ke Noice juga," kata Niken ditemui di kantor Noice beberapa waktu lalu.
Meski begitu, Niken mengatakan kalau orang awam pun bisa juga membuat podcast dengan jumlah pendengar yang banyak. Khusus pemula, Niken menyarankan untuk memulai podcast dengan isi konten bertemakan horor.
Baca Juga: Minder Lawan Andre Taulany Cs, Desta Jadi Selebriti Komedi Terfavorit: Lapor Pak Saya Menang!
"Orang Indonesia itu suka yang lucu-lucu tapi di satu sisi juga suka di takut-takutin. Konten horor itu di Indonesia gede banget," ungkap Niken.
Berdasarkan data internal Noice tercatat bahwa konten podcast horor banyak diminati dari segala usia, dari milenial juga gen z. Secara gender pun rupanya seimbang antara laki-laki dengan perempuan.
Bentuk konten horor yang diminati juga beragam, lanjutnya. Mulai dari bincang-bincang biasa, pembacaan buku, hingga podcast siaran langsung.
"Horor macam-macam, kita di podcast ada Kisah Tanah Jawa, kemudian ada juga yang horor story, kemudian kalau live ada Detective Astral itu yang memang mereka punya indigo grup, anak indigo yang biasanya mereka diskusi hal-hal misteri. Audio series kita juga yang paling populer itu ada Journal of Teror Kelana, jadi memang cerita," tuturnya.
Secara garis besar, Niken beranggapan kalau kalau podcast yang banyak didengarkan memang sangat tergantung terhadap pembicara juga isi kontennya.
Baca Juga: Kisah Ojol Saat Ngalong: Pernah Dibayar Pake Tali Pocong