Suara.com - Memiliki anak lebih dari satu kerap mendorong orang tua untuk bisa bersikap adil dalam membagi perhatian. Hal itu yang mungkin pula dirasakan oleh artis Zaskia Adya Mecca yang kini telah memiliki lima anak.
Zaskia Adya Mecca berusaha membagi rata perhatiannya, meski anak ketiganya, Bhai Kaba, tengah dirawat di ruangan ICU rumah sakit karena mengidap sakit bronkitis.
Di sela menjaga Kaba, Zaskia menyempatkan waktu datang ke sekolah putri keduanya, Kala, untuk menonton presentasi tugasnya. Istri sutradara Hanung Bramantyo itu sengaja memberi kejutan kepada Kala kalau dirinya akan datang.
"Kala gak tau kalau Bianya akan datang.. karena mikir Bia fokus urus adenya di RS," tulis Zaskia lewat Instagram story pribadinya, dikutip Kamis (16/2/2023).
Baca Juga: Meski Mampu, Zaskia Adya Mecca Tak Turuti Keinginan Anak Nginap Di Hotel, Alasannya Bikin Kagum
Benar saja, Kala langsung terkejut melihat ibunya datang ke ruang kelasnya. Bahkan Zaskia sendiri tak menyangka dengan ekspresi Kala yang begitu senang sampai mengangkat kedua tangannya membentuk lambang hatidi kepala.
"Priceless banget liat ekspresinya dia liat Bia. Sebisa mungkin tetap beri perhatian ke anak lain," lanjutnya.
Walaupun salah satu anaknya tengah dirawat di rumah sakit, tetapi bagi Zaskia, seluruh anaknya tetap jadi prioritas yang berhak dapat perhatian juga.
Membagi perhatian di antara banyak anak memang bukan tugas yang mudah. Meski begitu, ternyata orang tua sebenarnya tidak harus membagi perhatian secara merata kepada setiap anak.
Dikutip dari Change Psychology, sebagian besar anak bisa mengelola dengan sangat baik tanpa perhatian terus-menerus dari orang tua. Asalkan ada pada waktu terpenting bagi anak, orang tua tetap hadir agar mereka tahu bahwa ada orang yang paling dicintai dan penting pada saat itu.
Baca Juga: 10 Inspirasi Hijab dan Outer ala Zaskia Mecca, Ibu 4 Anak Tetap Stylish
Di sisi lain, anak juga perlu diberi pengertian kalau mereka tidak harus selalu membutuhkan perhatian orangtuanya sepanjang waktu.
Penting bagi anak-anak untuk belajar menghibur diri sendiri atau bermain dengan saudara mereka tanpa arahan orang dewasa. Hal itu tidak hanya memberi kesempatan kelada orang tua untuk menyelesaikan hal-hal lain, tetapi juga membangun keterampilan anak-anak untuk berimajinasi, memecahkan masalah, dan bermain.
Tidak perlu juga memaksakan diri untuk mengurus mereka sendirian. Sekali waktu, mungkin memerlukan bantuan dari pasangan, anggota keluarga, atau teman untuk menjaga satu anak saat harus lebih banyak menghabiskan waktu bersama anak lainnya.