Suara.com - Pisang goreng terpilih menjadi makanan penutup atau dessert terbaik nomor satu versi Taste Atlas. Informasi ini diketahui setelah diunggah di laman media sosialnya pada Rabu (16/2/2023). Bahkan, makanan asli Indonesia ini berhasil mengalahkan kelezatan bomboloni dari Italian dan churros dari Spanyol yang terkenal.
Dalam artikelnya, pisang goreng menjadi posisi pertama salam kategori 'best deep fried dessert', di antara 50 makanan yang digoreng lainnya dari seluruh dunia. Di sana tertulis, sederet makanan ini memang bukan yang paling sehat, tapi menjadi yang populer di negara dan budaya masing-masing.
"Pisang goreng merupakan jajanan sehari-hari yang umum disantap di seluruh Indonesia. Mereka datang dalam berbagai versi di mana buahnya digoreng di minyak dangkal, tetapi potongan pisang yang lebih sering diiris, dilapisi adonan sebelum digoreng sampai berwarna keemasan," tulis situs tersebut seperti yang Suara.com kutip pada Kamis (16/2/2023).
Selain banyak jenis lainnya, pisang goreng juga muncul dengan nama yang berbeda di daerah yang berbeda seperti godoh biu di Bali atau gedhang goreng di Jawa. Pisang Goreng dari Indonesia mendapatkan rating 4.60, disusul oleh Quarkballchen dari Jerman rating 4.50 dan Pastelitos Criollos asal Argentina dengan 4.50.
Baca Juga: Keracunan Massal di Lampung Tengah, Polisi Cek Sampel Pisang Goreng ke Lab Palembang
Sementara dessert Asia lainnya yakni Gulab Jamun asal India menempati peringkat ke 20 dengan rating 4.10. TasteAtlas mengklaim hasil survei tersebut merupakan rekomendasi orang-orang yang memang memiliki kapasitas di bidang kuliner.
Makanan satu ini memang telah akrab dengan lidah orang Indonesia, menjadi salah satu penganan yang bisa dinikmati kapanpun karena cukup mudah ditemui. Selain bisa membuatnya sendiri di rumah, banyak warung-warung juga menjual pisang goreng sebagai menunya, biasanya bersama gorengan lainnya.
Pisang goreng sendiri awalnya diperkenalkan oleh bangsa Portugis saat saat mereka datang ke kawasan Melayu pada 1511. Ternyata mereka memiliki kebiasaan menyantap pisang sebagai menu sarapannya. Hal inilah yang mereka bawa saat menjajah Indonesia.
Menariknya, saat itu, pisang goreng sebenarnya hanya dikonsumsi oleh bangsawan dan kalangan ningrat. Sehingga kata dia, hanya pribumi yang berasal dari dua kalangan itu yang awalnya bisa mencicipi pisang goreng.
Baca Juga: Viral Menu di Pedagang Kaki Lima Bikin Ngakak, Ada Hihang Hoheng Rasa Oweyo
Bangsa Portugis akan menambahkan tepung ke dalam sebuah pisang yang telah dikupas kulitnya, lantas kemudian digorengnya. Sejak saat itulah, pribumi mengadopsi cara masak tersebut, hingga akhirnya membuat kudapan yang sama untuk mereka sajikan pada para tamu.