Jangan Keliru! Ini Beda Self Love dan Egosentris Berdasarkan Pandangan Psikologi

Kamis, 16 Februari 2023 | 14:48 WIB
Jangan Keliru! Ini Beda Self Love dan Egosentris Berdasarkan Pandangan Psikologi
Ilustrasi self love vs egosentris. (Pixabay/RosZie)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mencintai diri sendiri alias self love adalah hal penting yang harus dilakukan. Dengan self love, seseorang dapat mengetahui tentang dirinya sendiri, baik kekurangan, kelebihan, hal-hal yang disuka, dan lain-lain. Selain itu, self love juga membantu seseorang untuk bisa lebih mencintai dirinya sendiri. Oleh sebab itu, dengan self love, itu akan membuat seseorang peduli dan perhatian terhadap dirinya sendiri.

Meski demikian, terkadang saking terlalu self love, seseorang justru terlihat egosentris. Hal ini karena ketika mereka mendapatkan masukan atau kritikan justru tidak ingin mendengarkannya.

Psikolog Klinis, Irma Gustiana S. Psi, M. Psi, Psikolog., CPC, mengatakan, seseorang yang egosentris sering bersembunyi di balik kata self love. Padahal, ketika diberi saran, mereka biasanya gidak ingin mendengarkan.

"Kalo mereka yang egosentris, gak mau denger saran dari orang lain," ucap Irma saat diwawancarai di Tokopedia Tower, Senin (13/2/2023).

Baca Juga: Si Paling Self Love, Hendery WayV Ungkap Kadar Ketampanan, Ternyata Segini!

Ilustrasi Self Love (Pexels.com/Garon Piceli)
Ilustrasi Self Love (Pexels.com/Garon Piceli)

Irma mengatakan, orang yang egosentris biasanya akan menganggap masukan atau kritikan orang lain sebagai ancaman. Oleh karena itu, mereka secara sadar menolak input atau masukkan dari orang lain.

"Jadi dianggap ancaman jadi mereka dengan sadar menolak input orang lain," jelas Irma.
Berbeda dengan egosentris, self love akan memikirkan masukan yang diberikan orang lain. Mereka akan mempertimbangkan hal tersebut untuk meningkatkan kemampuan dirinya.

"Kalo self love, ada saran mereka akan berpikir akan hal tersebut. Kalo ego sentris, buat hubungannya buruk," tutur Irma.

Oleh sebab itu, orang yang self love biasanya akan meningkatkan kemampuannya. Namun, jika berlebihan itu bisa menjadi egois dan narsitik. Selain itu, hal yang mendorong lainnya karena adanya pengalaman buruk. Hal tersebut membuatnya membentengi diri sehingga ketika dikritik, mereka tidak merasa tersakiti.

"Pengalaman dewasa dilecehkan. Makannya mereka kayak bentengi diri dengan keras karena pernah tersakiti tapi jadi egois," ujarnya.

Baca Juga: Tes IQ dan Visual: Hanya Orang Jenius yang Bisa Menemukan 3 Perbedaan di Gambar dalam Hitungan Detik!

Untuk menghindari rasa egosentris, penting adanya kesadaran dalam diri sendiri agar tidak mudah terbawa perasaan. Selain itu, penting juga untuk tidak mengganggu orang lain agar tidak mengalami hal yang sama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI