Tata Cara Mandi Junub Untuk Perempuan, Perhatikan Hal Wajib dan Sunnah!

Kamis, 16 Februari 2023 | 08:05 WIB
Tata Cara Mandi Junub Untuk Perempuan, Perhatikan Hal Wajib dan Sunnah!
Ilustrasi Mandi - Doa Mandi Junub (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang muslim harus melakukan mandi wajib atau mandi junub untuk menghilangkan hadats besar dan kembali sah melaksanakan ibadah. Mandi janabah  atau mandi junub diperuntukkan bagi mereka yang dalam keadaan junub.

Ada dua kondisi yang membuat laki-laki juga perempuan harus melakukan mandi junub. Pertama, keluarnya mani dari alat kelamin laki-laki maupun perempuan, baik karena mimpi basah, mempermainkannya, ataupun gairah yang ditimbulkan penglihatan atau pikiran. Kedua, jimak atau berhubungan seksual, meskipun tidak mengeluarkan mani.

Bagi perempuan juga diharuskan mandi wajib setelah selesai masa menstruasi. Tapi, seringkali banyak yang tidak tahu tata cara mandi junub untuk perempuan.

Dikutip dari situs NU Online, seseorang yang dalam keadaan junub dilarang melaksanakan shalat, berdiam diri atau duduk di masjid, thawaf atau mengelilingi Ka'bah, melafalkan ayat Al-Qur'an, juga menyentuh mushaf.

Baca Juga: Tata Cara Mandi Junub Setelah Berhubungan Intim, Jangan Sampai Salah Yaa

Ilustrasi mandi junub wanita - Doa mandi junub wanita (Pexels)
Ilustrasi mandi junub wanita - Doa mandi junub wanita (Pexels)

Berikut ini tata cara mandi junub untuk perempuan.

Mandi junub dilakukan dengan dua rukun. Pertama, niat diungkapkan dalam hati. Bila mampu melafalkan juga secara lisan, hal ini lebih utama. Dalam madzhab Syafi'i, niat harus dilakukan bersamaan dengan saat air pertama kali disiramkan ke tubuh.

Contoh lafal niat tersebut, "Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardhu karena Allah ta'ala."

Kedua, mengguyur seluruh bagian luar badan, tak terkecuali rambut dan bulu-bulunya. Untuk bagian tubuh yang berambut atau berbulu, air harus bisa mengalir sampai ke kulit dalam dan pangkal rambut/bulu. Tubuh diasumsikan sudah tidak mengandung najis.

Selain hal-hal yang wajib itu, ada juga beberapa hal sunnah saat mandi junub. Imam al-Ghazali dalam Bidâyatul Hidâyah secara teknis menjelaskan tata cara mandi junub untuk perempuan dengan cukup rinci mulai dari awal masuk kamar mandi hingga keluar lagi, di antaranya:

Baca Juga: Adakah Keharusan Keramas Saat Mandi Junub? Begini Penjelasannya Serta Tata Cara Mandi Wajib Bagi Wanita Sesudah Menstruasi

  1. Saat masuk ke kamar mandi ambilah air lalu basuh tangan terlebih dahulu hingga tiga kali.
  2. Bersihkan segala kotoran atau najis yang masih menempel di badan.
  3. Berwudhu sebagaimana saat wudhu hendak shalat termasuk doanya. Lalu akhiri dengan menyiram kedua kaki.
  4. Mulai mandi junub dengan mengguyur kepala sampai tiga kali, bersamaan dengan itu berniatlah menghilangkan hadats besar.
  5. Guyur bagian badan sebelah kanan hingga tiga kali, kemudian bagian badan sebelah kiri juga hingga tiga kali. Jangan lupa menggosok-gosok tubuh, depan maupun belakang, sebanyak tiga kali; juga menyela-nyela rambut dan jenggot (bila ada).

Pastikan air mengalir ke lipatan-lipatan kulit dan pangkal rambut. Sebaiknya hindarkan tangan dari menyentuh kemaluan, kalaupun tersentuh, sebaiknya berwudhu lagi. Di antara seluruh praktik tersebut yang wajib hanyalah niat, membersihkan najis, dan menyiramkan air ke seluruh badan. Selebihnya menjadi sunnah muakkadah dengan keutamaan-keutamaan yang tak boleh diremehkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI