Suara.com - Nora Alexandra rupanya punya alasan khusus dirinya mau dinikahi oleh musisi Jerinx SID. Meski usia mereka terpaut 18 tahun, Nora tak mempermasalahkan hal itu karena Jerinx memiliki sesuatu yang diinginkannya.
"Aku pertama ketemu dia memang sudah suka, sih. Orang dia punya karisma. Dia punya karisma yang enggak semua orang punya," kata Nora saat menjadi bintang tamu podcast Jeg Bali, dikutip Selasa (14/2/2023).
Perbedaan usia yang cukup jauh itu justru jadi sisi kenyaman bagi Nora. Sebab, model berusia 28 tahun itu memang ingin mendapatkan sosok ayah dari pasangannya.
"Makanya aku mau nikah sama dia. Selain umurnya lebih jauh dari aku, aku pengin menemukan sosok bapak dari dia," ucapnya.
Baca Juga: Tak Ada Ungkapan Kata Cinta, Nora Alexandra Ungkit Momen Jerinx Langsung Ajak ke Kamar Saat Pacaran
Seperti yang kita ketahui, Nora Alexandra sudah menjadi anak yatim sejak ia dilahirkan. Sehingga istri Jerinx SID ini tidak bisa merasakan bagaimana kasih sayang seorang ayah.
Kondisi seperti itu apakah termasuk daddy issues?
Dikutip dari Alodokter, kondisi daddy issues menjadi efek psikologis yang biasanya dialami oleh seseorang karena memiliki hubungan yang tidak sehat dan kurang harmonis dengan ayahnya, atau bahkan tidak merasakan kehadiran sosok ayah sama sekali dalam hidupnya. Meski dapat dialami oleh siapa saja, daddy issues juga lebih sering terjadi pada perempuan.
Kehadiran sosok ayah memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan psikologis dan sosial seorang anak. Itu karena pola ikatan antara ayah dan anak yang terbentuk sejak kecil akan memengaruhi cara anak membangun hubungan dengan orang lain di masa depan.
Beberapa riset menunjukkan, anak yang memiliki ikatan yang sehat dengan ayah dan ibunya umumnya akan tumbuh menjadi anak yang percaya diri, lebih cerdas, dan memiliki empati serta karakter yang baik.
Baca Juga: Sempat Alami Trauma di Masa Kecil, Kini Nora Alexandra Dapat Figur Ayah dari Jerinx SID
Berikut ini adalah beberapa tanda seseorang mengalami daddy issues:
1. Tertarik pada orang yang lebih tua
Seseorang yang mengalami daddy issues biasanya cenderung lebih tertarik untuk menjalin hubungan romantis, baik pacaran atau menikah, dengan orang yang usianya lebih tua. Itu karena mereka mendambakan kehadiran sosok ayah yang bisa memberikan perhatian, kasih sayang, dan rasa aman, yang tidak mereka dapatkan pada masa anak-anak.
2. Selalu butuh kepastian dan perhatian
Saat menjalani sebuah hubungan, orang yang mengalami daddy issues kerap kali merasa insecure dan takut akan ditinggalkan oleh pasangannya.
Pasalnya, mereka cenderung sulit untuk mempercayai orang lain dan hal ini akan mendorong mereka untuk selalu menuntut kepastian, perhatian, dan kasih sayang dari pasangannya secara terus-menerus. Orang yang memiliki daddy issues juga biasanya akan merasa sangat bergantung pada pasangannya.
3. Cenderung bersifat posesif
Karena tidak dibesarkan dalam keluarga yang sempurna, orang yang memiliki daddy issues biasanya akan berusaha sebaik mungkin untuk mempertahankan hubungannya. Mereka bahkan akan mencoba untuk menjadi pribadi yang “sempurna” agar tidak ditinggalkan oleh orang kesayangannya.
Namun terkadang, usaha tersebut dilakukan secara berlebihan, sehingga mereka kerap kali mencurigai pasangannya, mudah cemburu, atau bahkan bersikap posesif, seperti melarang pasangannya berteman dengan lawan jenis, atau mengecek ponsel pasangannya setiap waktu.
4. Tidak suka sendiri dan mudah kesepian
Orang yang memiliki daddy issues umumnya juga tidak suka kesendirian dan tidak nyaman ketika menghabiskan waktu seorang diri. Mereka pun bisa mudah merasa kesepian, jika tidak memiliki pasangan hidup yang bisa memberi perhatian dan mengayomi mereka.
Oleh karena itu, mereka akan selalu mencari cara untuk terus berada dalam suatu hubungan, baik dengan mempertahankan hubungan yang ada maupun mencari hubungan yang baru.