Pesan tersebut tidak langsung dibalas oleh Meghan. Karena menurut Harry, Meghan saat itu memang dibanjiri banyak pesan tentang persiapan pernikahannya.
Pesan Kate baru dibalas Meghan keesokan paginya dengan mengatakan kalau penjahit untuk membetulkan ukuran baju Charlotte telah disiapkan di istana. Meghan juga meminta Kate untuk membawa serta anaknya saat menemui penjahit yang bernama Ajay. Harry mengklaim, Kate menolak tawaran tersebut.
"Dia menuntut bahwa semua gaun harus dibuat ulang oleh desainer gaun pengantinnya sendiri, Sarah Burton, telah setuju dengannya," klaim Harry dalam bukunya.
Meghan terkejut dengan pernyataan Kate, sebab acara pernikahannya saat itu sebenarnya tinggal empat hari lagi. Namun, Kate justru meminta seluruh gaun harus dibuat ulang.
Harry kemudian menjelaskan bahwa istrinya akhirnya membalas Kate dengan kalimat, “Saya tidak yakin harus berkata apa lagi. Jika gaunnya tidak pas, tolong bawa Charlotte menemui Ajay. Dia sudah menunggu sepanjang hari.”
"Baik," katanya, Kate menanggapi.
Dalam memoarnya, Harry mengatakan bahwa ketika dia pulang ke rumah telah menemukan Meghan yang menangis terisak-isak di lantai. Menurut Harry, Meghan saat itu tidak menganggap perilaku Kate sebagai kejahatan.