Sering Disangka Air Pipis, Ternyata Ini Cairan yang Keluar Saat Orgasme

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Rabu, 15 Februari 2023 | 17:10 WIB
Sering Disangka Air Pipis, Ternyata Ini Cairan yang Keluar Saat Orgasme
Ilustrasi pasangan yang tengah bercinta (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ada sedikit atau tidak ada rasa cairan. Mungkin terlihat agak putih atau kuning, menyerupai lem. Di jari kamu, mungkin lengket, pucat, atau bahkan rapuh. Mungkin menempel di atas kain di pakaian dalam kamu (tidak meresap). Ini hadir lebih dekat dengan waktu ovulasi.

Putih telur

Ini bisa membuat vagina kamu terasa licin atau sedikit berair. Jika disentuh akan terasa basah, lengket, dan elastis. Jika kamu meletakkannya di antara jari telunjuk dan ibu jari, lalu pisahkan, itu akan meregang. Ini akan memiliki penampilan putih telur (bening hingga putih susu). Keputihan ini bisa membuat celana dalam kamu terasa basah. Ini terjadi selama fase ovulasi dari siklus menstruasi kamu.

Berair

Ini bisa terasa seperti air mengalir keluar dari vagina kamu. Ini akan terlihat berair dan bening atau agak putih seperti susu skim. Di jari kamu, sangat basah dan licin. Jenis ini dapat membuat bintik basah yang jauh lebih besar pada pakaian dalam kamu yang bahkan dapat meresap. Ini terjadi ketika kamu terangsang secara seksual.

Tidak satu pun dari keputihan ini yang berbau busuk. Jika kamu merasa keputihan yang kamu alami telah berubah dan kamu mengkhawatirkannya, yang terbaik adalah mencari nasihat medis profesional.

Ini bisa menjadi tkamu masalah yang lebih serius terkait dengan infeksi menular seksual atau kondisi medis lainnya. Penting juga untuk menjadwalkan pertemuan rutin dengan penyedia layanan kesehatan kamu untuk memantau kesehatan reproduksi dan kesehatan serviks kamu.

Cairan gairah

Cairan gairah terjadi ketika tubuh kamu merasakan hasrat atau ketertarikan seksual. Selama proses ini, terjadi peningkatan aliran darah ke alat kelamin kamu, termasuk dinding vagina, yang menyebabkan cairan melewatinya. Ini membuat jaringan basah dan memberikan pelumasan, yang disebut sebagai tahap pertama gairah.

Baca Juga: Ayu Aulia Ngaku 'Begituan' 7 Kali Sehari, Bagaimana Cara Cowoknya Biar Kuat Imbangi?

Tahap kedua dari gairah seksual adalah dataran tinggi. Selama periode ini, aliran darah ke alat kelamin mencapai puncaknya, dan sepertiga bagian bawah vagina membengkak dan menjadi kencang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI