Suara.com - Investasi emas jadi salah satu andalan masyarakat Indonesia, tapi seiring perkembangan zaman hadir emas digital. Lantas apa sih bedanya emas digital dengan emas fisik, dan mana yang paling baik untuk investasi?
Dikatakan CEO Laku Emas, Junior Sambyanto baik emas digital dan emas fisik bisa dijadikan sebagai investasi. Namun perbedaan utamanya yakni emas fisik yang menyimpan adalah nasabah, sedangkan emas digital yang menyimpan adalah platform. Inilah sebabnya pengelola usaha emas digital selalu di-backup dengan emas fisik.
"Jadi kalian tidak perlu khawatir, kita yang simpan. Tapi sebenernya balik lagi prefensi ke orang masing-masing. Kalau misalnya kita ngomongin emas digital, kelebihannya adalah nggak perlu ribet-ribet," ujar Junior kepada suara.com di Summarecon Mall Bekasi, Jawa Barat beberapa waktu lalu.
Selain dari sisi pembelian, perbedaan emas digital dengan emas logam mulia fisik yaitu proses pembeliannya. Jika emas fisik perlu datang ke toko emas langsung, maka emas digital hanya memerlukan koneksi internet, dengan internet banking atau pembayaran melalui supermarket terdekat.
Baca Juga: Pemprov Sulsel Minta Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Kabupaten Luwu Disetop
Ada juga perbedaan minimal pembelian emas digital dan emas fisik melihat jumlah uang yang dimiliki nasabah. Umumnya penjualan emas logam mulia melalui Antam, badan usaha milik negara atau BUMN, jumlah nominal emas minimal yang bisa dibeli yakni 0,5 gram, yang artinya butuh dana sekitar Rp 500 ribu.
Namun untuk emas digital pembelian dengan dana Rp 100 ribu juga bisa membeli emas dalam jumlah minimal. Sehingga Junior menyarankan, jika ingin membeli emas fisik disarankan membeli untuk menabung dalam bentuk digital lebih dulu, lalu bisa diambil fisiknya di ATM emas logam mulia terdekat, jika sudah mencukupi jumlah yang diinginkan.
"Lebih baik digital dulu, karena beberapa provider digital kan mulainya dari Rp 50 ribu lebih kecil, lebih murah, lebih affordable. Jadi kalau kalian nabung Rp 50 ribu, Rp 50 ribu terus sampai akhirnya dapat Rp 1 juta itu kan kurang lebih 1 gram, bisa jadi emas fisik juga," jelas Junior.
Perbedaan terakhir yakni emas fisik lebih sulit untuk cair, karena perlu datang dan menjual ke platform atau toko emas seperti Antam dan sebagainya. Tapi berbeda dengan emas digital yang lebih mudah cair menggunakan ponsel, dengan hanya beberapa klik.
"Terserah kalian mau yang fisik atau digital, tapi balik lagi keduanya liquidnya itu cukup liquid (cair dalam bentuk uang). Kalau yang digital very liquid, pencet di aplikasi langsung cair. Kalau yang fisik ya harus datang dulu ke toko emas dulu," tutup Junior.
Baca Juga: Seruan Erick Thohir Presiden Menggema di Harlah PPP di Cilegon, Diwarnai Aksi Tebar Uang