Suara.com - Berbicara mengenai hubungan seksual, biasanya setiap pasangan akan melakukan foreplay atau pemanasan terlebih dahulu. Biasanya proses foreplay ini dilakukan untuk meningkatkan hasrat seksual kedua pasangan serta memberikan rasa nyaman satu sama lain.
Sementara itu, bagi mereka yang beragama Islam, dalam berhubungan seksual sendiri memiliki aturan yang dianjurkan, termasuk cara foreplay. Hal ini agar hubungan seksual yang dilakukan sesuai dengan ajaran agama dan memberikan pahala.
Lantas bagaimana anjuran untuk pasangan melakukan foreplay sesuai ajaran agama Islam? Mengutip NU Online, anjuran untuk foreplay sendiri diulas dalam kitab Qurratul Uyun tentang bagaimana posisi, doa, serta hal-hal yang harus dibaca.
Berikut terdapat beberapa anjuran foreplay saat berhubungan seksual sesuai anjuran agama Islam.
1. Waktu memulai
Waktu terbaik untuk melakukan hubungan seksual sesuai ajaran agama Islam yaitu setelah Isya. Sebelum melakukannya, pasangan dapat membaca doa bersama terlebih dahulu. Berikut doa sebelum melakukan hubungan seksual.
“Allahumma Jannibna as-Syaithan wa Jannibis Syaithana ma Razaqtana.”
2. Membersihkan dulu terlebih dahulu
Sebelum melakukan hubungan seksual, kedua pasangan harus sudah dalam keadaan bersih, baik fisik maupun batin. Disarankan, untuk pasangan mandi dan wudhu terlebih dahulu. hal ini juga dijelaskan dalam hadis, Nabi SAW berkata
Baca Juga: Alasan Wanita Tak Mau Hubungan Intim Ternyata Jarang Diketahui, Para Suami Harus Waspada!
Barangsiapa telah menikah, maka ia sejatinya telah menyempurnakan setengah agamanya. Maka hendaknya bertakwa kepada Allah dalam setengah yang lainnya. (HR. Muslim).
3. Mulai dengan sunnah
Disunnahkan bagi pasangan untuk memakai parfum, setelah itu mendahulukan kaki kanan yang memasuki kamar sambil mengucapkan: ‘Bismillahi wassalamu ‘ala Rasulihis salamu ‘alaikum. Setelah itu, pasangan dapat membaca surat al-Fatihah sebanyak tiga kali, surah al-Ikhlas sebanyak tiga kali, shalawat Nabi tiga kali, bertasbih dan berdoa kepada Allah.
4. Melakukan foreplay
Untuk foreplay yang dapat dilakukan seusai ajaran agama Islam yaitu, dengan membelai badan istri disertai dzikir. Selain itu, suami juga dapat membelai leher sang istri dengan halus. Setelah itu, foreplay dapat dilakukan dengan memeluk sang istri tetap disertai dzikir.
5. Rayuan
Suami saat melakukan foreplay juga harus percaya diri. Suami bisa memberikan rayan yang indah kepada istri. Hal tersebut dapat membuat sang istri menjadi berbunga-bunga. Suami juga dapat dilakukan secara perlahan agar istri tidak mengalami sakit.
6. Memulai hubungan seks
Setelah foreplay lalu hasrat seksual meningkat, suami dapat memulai dengan mengganjal pinggul dengan bantal. Suami dapat memulai memasukan alat kelaminnya kepada vagina sesuai dengan temo senyaman mungkin. Sebelum memasukan, hendak untuk membaca Basmalah terlebih dahulu.
Tidak hanya itu, pasangan juga boleh melakukan dengan gaya doggy style atau dari belakang. Namun, jika memasukkan alat kelamin ke dalam dubur wanita, itu yang diharamkan. Usahakan saat melakukannya, sang istri juga bisa mendapatkan orgasmenya.
7. Mandi wajib jika selesai
Ketika sudah ejakulasi, suami jangan langsung mencabut alat kelaminnya. Tunggulah beberapa saat agar buah zakar benar-benar lemas, lalu mencabutnya. Setelah itu, segera mandi wajib dan berwudhu. Istri juga diharap untuk melakukannya serta membasuh vaginanya hingga bersih.