Infografis
Suara.com - Setelah Venna Melinda, kini Maesarah Nurzaka melaporkan suaminya, pesinetron Rizal Djibran. karena diduga lakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dibarengi kekerasan seksual karena memaksa lakukan penyimpangan seksual atau parafilia.
Aksi perempuan yang akrab disapa sarah ini dilakukan, karena suaminya sering melakukan kekerasan kepadanya. Ia juga baru memberanikan diri melapor bersama pengacaranya, Tris Harijanto karena sebelumnya dapat ancaman dari lelaki yang menikahinya satu tahun lalu itu.
"Sejak kekerasan seksual saya sudah ingin melapor. Cuma saya diancam, yaitu kekerasan verbal. Saya dipukul tangan, kaki," ujar Sarah saat mendatangi Polda Metro Jaya, Selasa (14/2/2023).
![Momen pernikahan Rizal Djibran [Instagram/@hotelhorisonarcadia_surabaya]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/03/01/53346-momen-pernikahan-rizal-djibran-instagramathotelhorisonarcadia-surabaya.jpg)
Sedangkan Tris mengungkap aksi yang tidak sepatutnya dilakukan suami, yaitu memaksa istrinya melakukan penyimpangan seksual. Namun bukannya berhenti, Tris mengatakan Rizal malah semakin berlaku kasar karena ditolak istrinya.
Baca Juga: Tanggapi Gugatan Cerai Ferry Irawan Terhadap Venna Melinda, Hotman Paris: Persis Kayak Anak Sekolah
"Karena klien saya ini merasa keberatan karena diduga melakukan penyimpangan seksual, penolakan tersebut akhirnya menjadi kekecewaan sama pihak terlapor. Akhirnya terlapor melakukan kekerasan kepada si korban yaitu klien saya,” ungkap Tris.
Tindakan kekerasan yang didapat seperti dipaksa, didorong, dipukul tangan dan kakinya ditahan hingga menyebabkan luka lebam-lebam. Lantaran tidak berdaya, jadilah Sarah terpaksa melakukan hubungan intim yang dinilai penyimpangan seksual.
Di sisi lain, mengutip Psychology Dictionary penyimpangan seksual adalah istilah yang diberikan pada praktik seksual apapun yang dianggap tidak normal oleh suatu komunitas.
Sehingga apapun yang merupakan hubungan antara penis dan vagina yang dianggap tidak normal oleh sebagian besar masyarakat atau komunitas disebut sebagai penyimpangan seksual.
Sementara itu mengutip Hello Sehat, penyimpangan seksual disebut dengan parafilia, sebagaimana kesepakatan yang dibuat para ahli dalam parafilia.
Baca Juga: Venna Melinda Mengadu ke Komnas HAM soal Kasus KDRT: Aku Enggak Bisa Berjuang Sendiri
Tapi kondisi ini berbeda dengan gangguan seksual atau kelainan seksual. Bisa dikatakan gangguan seksual jika kondisi tersebut menimbulkan gangguan pada individu yang mengalaminya.
Berikut ini beberapa jenis parafilia atau penyimpangan seksual yang banyak ditemukan:
1. Eksibisionisme
Yaitu penyimpangan yang ditandai adanya dorongan seksual untuk memperlihatkan alat kelamin di depan umum, terutama pada orang yang tidak dikenal.
2. Fetisisme
Adalah obsesi seksual terhadap bagian tubuh di luar organ intim atau alat vital, atau pada benda tertentu seperti kaki, celana dalam atau sepatu heels merah.
3. Pedofilia
Yaitu penyimpangan seksual yang ditandai dengan ketertarikan seksual pada anak-anak atau remaja, biasanya di bawah umur 13 tahun.
4. Voyeurisme
Yakni kondisi ketika seseorang mendapatkan kepuasan seksual dengan cara mengintip, menguntit, maupun memandang tubuh orang lain dalam keadaan telanjang atau saat melakukan aktivitas seksual.
5. Sadisme Seksual
Yaitu berupa ketertarikan pada aktivitas seksual yang melibatkan kekerasan atau perilaku tertentu yang membuat orang lain menderita, dan seringnya dilakukan dengan paksaan.
