Infografis
Dengan mencukur, seperti yang kami katakan, kamu memotong rambut. Ini menghasilkan potongan tumpul. Rambut tidak tumpul secara alami! Itu sebabnya rambut yang tumbuh kembali setelah bercukur terasa kaku.
Dengan waxing, rambut dihilangkan di folikel. Ini berarti bahwa ketika rambut beregenerasi dan tumbuh kembali, ia melakukannya dengan ujung yang meruncing halus. Ujung ini lebih halus dan tidak kasar, artinya bahkan saat menunggu waxing berikutnya, kulit kamu tidak akan terasa sehalus setelah bercukur.
Seiring waktu, rambut individu mungkin berhenti tumbuh kembali sama sekali dan kamu berakhir dengan cakupan rambut yang lebih jarang.
3. Waxing itu seperti eksfoliasi
Penumpukan sel kulit mati dan kotoran pada kulit kamu dapat menyebabkan jerawat, noda, dan kekeringan. Itu sebabnya kami melakukan eksfoliasi, untuk menghilangkan semuanya.
Dengan waxing, semua ini dihilangkan untuk kamu, sebagai bagian dari proses. Hasilnya area yang di wax menjadi halus, bercahaya, bersih dan segar. Meskipun demikian, ini bukan metode pengelupasan khusus, dan untuk hasil terbaik kami menyarankan kamu melakukan pengelupasan beberapa hari sebelum melakukan waxing. Jangan terkelupas selama 48 jam di kedua sisi janji waxing kamu karena ini dapat membuat kulit kamu lebih sensitif.
4. Waxing menghilangkan ruam cukur
Ruam cukur adalah peradangan pada kulit yang disebabkan oleh iritasi. Jika kamu cenderung mengalami ruam cukur, maka salah satu manfaat utama lilin panas adalah kamu dapat menghindarinya lagi. Dengan mencukur, kamu akan membuat area tersebut mengalami gesekan setiap beberapa hari, yang hanya akan memperburuk peradangan. Dengan waxing, kamu dapat menghindari ini selama lebih dari sebulan sekaligus memberi kesempatan pada kulit kamu untuk tenang.
5. Lebih sedikit rambut yang tumbuh ke dalam
Mencukur bisa menjadi bencana bagi banyak orang dalam hal rambut tumbuh ke dalam. Rambut yang tumbuh ke dalam bisa menyakitkan dan terlihat tidak sedap dipandang. Paling buruk, mereka dapat terinfeksi dan menyebabkan jaringan parut.
