Pesepakbola Jakub Jankto Ngaku Sebagai Gay, Apa Bedanya Sama Homoseksual?

Selasa, 14 Februari 2023 | 14:50 WIB
Pesepakbola Jakub Jankto Ngaku Sebagai Gay, Apa Bedanya Sama Homoseksual?
Jakub Jankto. (Instagram/jakubjanktojr)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemain Sepakbola Internasional Ceko, Jakub Jankto mengaku sebagai gay atau homoseksual yaitu kondisi lelaki lebih tertarik pada lelaki, sehingga berbeda dengan lelaki heterogen yang hanya tertarik pada perempuan. 

Kenyataan ini diungkapkan Jakub Jankto melalui media sosial Twitter pribadinya, yang diawali dengan fakta dirinya yang memiliki kekurangan dan kelebihan selaiknya manusia yang mendambakan kebebasan, termasuk bagaimana pandangannya tentang cinta.

"Saya punya pekerjaan yang telah saya lakukan sebaik mungkin, selama bertahun-tahun dengan keseriusan, profesionalisme, dan semangat. Seperti orang lain, saya juga ingin menjalani hidup saya dalam kebebasan tanpa rasa takut, tanpa prasangka, tanpa kekerasan, tetapi dengan cinta,"

"Saya homoseksual, dan saya tidak lagi ingin menyembunyikan diri," ujar Jakub melalui cuitannya di Twitter.

Baca Juga: Heboh Umi Yuni Istri Almarhum Ustaz Arifin Ilham Menikah Lagi, Mantan Artis Cilik Ini Digosipkan Gay

Alih-alih mengacuhkan, klub Sparta Prague yang ia bela, bahkan akun twitter resmi Premier League ikut mendukung keputusan Jakub, dan meminta pemain gelandang itu tetap bangga pada dirinya sendiri.

Sementara itu mengutip Hello Sehat, homoseksualitas adalah ketertarikan emosional, romantis, intelektual, atau seksual pada orang-orang dari gender yang sama. Istilah gay juga umumnya digunakan untuk menggambarkan identitas, lelaki yang suka dengan lelaki.

Sedangkan jika perempuan suka dengan perempuan masuk dalam kategori homoseksual, dan disebut dengan istilah lesbian. Homoseksual ini istilahnya sudah diperkenalkan sejak awal 1900-an.

Penyebab Homoseksual

Hingga saat ini penyebab homoseksual kerap masih jadi perdebatan, karena kondisi ini disebabkan karena berbagai hal kompleks, termasuk adanya anggapan seseorang sejak lahir sudah memiliki dasar sebagai homoseksual, biseksual, dan heteroseksual meski belum bisa dibuktikan secara ilmiah.

Baca Juga: Selebgram Gay Ragil Mahardika Sindir Gita Savitri: Aku Udah Honeymoon ke Maldives Belum Ngisi-ngisi juga..

Meskipun penyebabnya tidak diketahui, beberapa peneliti percaya orientasi seksual dasar seorang individu cenderung muncul pada saat lahir.

Anggapan Homoseksual Gangguan Jiwa

Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI), mengklasifikasikan homoseksualitas, biseksualitas, dan transgender sebagai kondisi gangguan mental, yang dikatakan dapat disembuhkan melalui pengobatan yang tepat. 

Meski begitu aja, banyak juga Akan penelitian besar, terpisah, dan terbaru menunjukkan bahwa orientasi seksual terjadi secara alami.

Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa upaya untuk mengubah orientasi seksual disebut terapi konversi atau terapi reparatif bisa berbahaya, dan terkait dengan depresi, bunuh diri, kecemasan, isolasi sosial, dan penurunan kapasitas untuk keintiman.

 Untuk alasan ini, buku panduan psikitari Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM) tidak lagi mengklasifikasikan orang-orang lesbian, gay, biseksual, atau transgender sebagai gangguan kejiwaan. 

Homoseksualitas pertama kali tercantum dalam DSM sebagai kondisi kejiwaan tahun 1968, dan dihapus pada tahun 1987. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kemudian menyusul untuk menghapuskan homoseksualitas tahun 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI