Suara.com - Saat membeli perhiasan emas banyak orang berpikir hanya mempertimbangkan jumlah gramnya saja, padahal harus juga loh memastikan karat emas yang ada di perhiasan agar sesuai standar, yang bisa diperiksa dengan karatimeter.
Karatimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah karat atau kandungan emas yang ada di dalam perhiasan.
Dikatakan Jewelry Representative of The Palace, Fendi umumnya jumlah karat dalam emas yang berbentuk perhiasan kadarnya harus 75 persen dibanding bahan lainnya seperti nikel atau coop. 75 persen ini setara dengan 18 karat sesuai standar internasional.
Sedangkan jika perhiasan emas karatnya 17 ke bawah maka masuk kategori emas muda atau kadar logam emas mulia di bawah 70 persen.
Baca Juga: Inovasi, Customer Oriented dan Satisfaction Jadi Kunci Sukses Kotagede Jewellery
"Karena kalau karatnya ketinggian dia jadinya lembek dan sulit jadi perhiasan, jadi kenapa ditambahkan bahan lain supaya bisa mengeras," ujar Fendi dalam ajang pameran Dazzling Jewelry Festival di Summarecon Mall Bekasi, Jawa Barat beberapa waktu lalu.
Sayangnya, menurut Fendi di The Palace dan pemeran yang berlangsung sejak 8 hingga 19 Februari 2023 tersedia fasilitas karatimeter yang bisa dimanfaatkan semua pengunjung, tapi sayangnya rata-rata hasil menunjukan perhiasan yang mereka bawa jumlah karatnya masih di bawah 15 karat.
"Bahkan sempat juga ada yang jumlah karatnya 9 jadi mereka merasa tertipu saat ngecek di sini. Apalagi karatimeter ini punya akurasi sebesar 99 persen, sehingga bisa dipastikan tingkat akurasinya," papar Fendi.
Mirisnya, banyak yang tidak sadar saat perhiasan yang digunakannya membuat gatal dan kulit iritasi, padahal ini adalah tanda jika jumlah karat yang terkandung kurang dari standar.
"Tapi beda loh ya dengan jumlah karat emas logam yang mencapai 24 karat," jelas Fendi.