Jadi Tren Pasangan Masa Kini, Begini Hukum Childfree Menurut Kitab Injil

M Nurhadi Suara.Com
Selasa, 14 Februari 2023 | 07:00 WIB
Jadi Tren Pasangan Masa Kini, Begini Hukum Childfree Menurut Kitab Injil
Hukum Childfree Menurut Kitab Injil (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Permasalahannya, jika gaya hidup terbaru ini dipraktekkan oleh banyak orang di dunia, maka kelangsungan hidup manusia justru akan menurun. Hal ini tentu berdampak pada lambannya roda ekonomi bahkan lambat laun akan berhenti. Hingga tenaga kerja potensial sudah tidak tersedia lagi. Generasi tua semakin menderita lantaran tidak ada yang melayani mereka. 

Dampak-dampak lain dari childfree yang dilakukan secara masif juga akan terus bermunculan. Jika hal ini diteruskan, maka populasi manusia di bumk akan terancam. Apa yang diyakini penganut konsep childfree demi menjaga kelestarian bumi akan berubah menjadi negatif. 

Dalam menanggapi hukum childfree menurut Kitab Injil, Alkitab justru menyediakan perspektif yang berbeda. Di dalam Alkibat menyebutkan bahwa anak adalah karunja yang indah dari Tuhan. 

"Anak-anak adalah karunia yang indah dari Allah" (Mzm. 127:3). 

Dijelaskan dalam Kitab Injil, bahwa sejak penciptaan, Tuhan telah merancangkan pasangan menikah untuk kemudian memiliki anak.  

Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.” (Kejadian 1: 28)  

Bahkan di mata Tuhan, anak merupakan sebuah pusaka dan buah kandungan yang sangat berharga. Tuhan akan memberikan berkat kepada pasangan yang memiliki keturunan. 

Sesungguhnya, anak-anak lelaki adalah milik pusaka dari pada TUHAN, dan buah kandungan adalah suatu upah. Seperti anak-anak panah di tangan pahlawan, demikianlah anak-anak pada masa muda. Berbahagialah orang yang telah membuat penuh tabung panahnya dengan semuanya itu. Ia tidak akan mendapat malu, apabila ia berbicara dengan musuh-musuh di pintu gerbang.” (Mazmur 127: 3-5) 

Meskipun kita tidak tahu, kelak anak kita akan menjadi apa namun memiliki anak adalah sebuah karunia dari Tuhan. Setiap anak yang lahir adalah hadiah dari Tuhan. Tuhan ikut bekerja atas setiap lini kehidupan kita. 

Baca Juga: Bukan Childfree, Tsamara Amany Alatas Sebut Kunci Awet Muda Itu Duit

Jadi hukum childfree menurut Kitab Injil tidak boleh karena bertentangan dengan firman Tuhan. Anak yang lahir  di djnia merupakan hadiah terindah dari Tuhan.  

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI