Suara.com - Gaya hidup tanpa anak atau childfree, yaitu mereka yang menikah namun memutuskan untuk tidak memiliki buah hati, tampaknya semakin marak terjadi di tengah masyarakat. Lantas bagaimana sih hukum childfree menurut Kitab Injil?
Topik pembahasan tentang childfree belakangan ini muncul dan mengundang perhatian dari banyak pasangan yang telah menikah. Di satu sisi banyak yang meyakini bahwa childfree setelah menikah merupakan satu pilihan besar yang sudah dipertimbangkan secara matang oleh pasangan sebelum mereka menikah.
Pertimbangan ini bisa timbul dari banyak faktor, seperti tidak siap secara mental, fisik, ekonomi atau memiliki trauma di masa kecil. Sehingga membuat mereka sepakat untuk tidak memiliki anak dan hanya hidup berdua dengan pasangannya.
Selain alasan tersebut, beberapa pasangan yang memilih childfree juga memiliki alasan yang terkesan narsistik. Seperti mereka ingin hidup nyaman tanpa direpotkan dengan kehadiran seorang anak.
Ada pula yang mempertimbangkan kelestarian bumi karena penduduk bumi yang sudah sangat banyak. Mereka juga menilai perkembangan anak tidak baik karena bumi yang semakin jahat dan tidak aman.
Sementara di sisi lain, pilihan hidup untuk childfree terjadi karena faktor ketakutan ataupun kecemasan pasangan setelah menikah saja. Belum lagi banyak yang menyakini bahwa memiliki anak akan membantu orangtua di masa tuanya kelak. Karena bisa merawat dan menemani agar tidak kesepian saat ditinggal meninggal oleh pasangannya.
Sayangnya banyak pasangan yang memilih konsep hidup childfree justru menolak pendapat bahwa mereka mengalami gangguan kecemasan tertentu. Sebaliknya, mereka justru menilai jika seorang anak seharusnya tidak dilahirkan hanya untuk memenuhi kodrat atau tanggung jawabnya untuk mengurus orangtua di masa dewasanya kelak.
Lalu bagaimana sih seharusnya orang Kristen menanggapi konsep hidup Childfree? Bagaimana hukum childfree menurut kitab Injil?
Hukum Childfree Menurut Kitab Injil
Baca Juga: Bukan Childfree, Tsamara Amany Alatas Sebut Kunci Awet Muda Itu Duit
Tidak semua alasan untuk hidup tanpa anak berdampak baik dalam keberlangsungan hidup manusia di bumi. Karena dampak yang signifikan bagi bumi melalui konsep childfree hanyalah sebuah ilusi atau pembenaran pelaku belaka. Hal ini lantaran untuk bisa mencapai dampak yang signifikan, childfree harus dilakukan secara masif oleh banyak orang.